Monday 5 December 2016

Timnas Indonesia Butuh Hasil Seri Di Vietnam Untuk Maju ke Babak Final






















Timnas Butuh Hasil Seri Di Vietnam Untuk Maju ke Babak Final

Hanoi, KRM-
Indonesia sukses meraih kemenangan pada Semifinal  Leg Pertama Piala AFF 2016 melawan Vietnam. Bermain di Stadion Pakansari, Sabtu kemaren, Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil menang dengan skor 2-1.  Hasil ini, membuat Timnas butuh angka seri saat bertandang ke Hanoi  untuk lolos ke babak final. Namun Indonesia tak bisa gegabah karena Vietnam hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos ke Final. Pada pertandingan leg pertama itu, Timnas Indonesia yang waktu berlaga disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, menang tipis 2-1. Namun pada leg ke kedua Vietnam hanya butuh menang 1-0 di Hanoi. Pasukan Alfred Riedl telah berangkat ke Hanoi pada Minggu (4/12/2016) sore. Sesampai di Hanoi, Timnas Indonesia disambut oelh Duber RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi di Bandara Noibai, Hanoi pada pukul 19.30. Ibnu Hadi menyambut para pemain dengan para staff kepelatihan. Menurut laporan, Timnas Indonesia akan langsung beristirahat di Hotel Daewoo Hanoi malam ini. Keesokan harinya, Timnas Indonesia dijadwalkan untuk menjajal lapangan Stadion My Dinh Hanoi yang akan digunakan untuk bertanding.
           Seperti diketahui Timnas Indonesia dan Vietnam akan memainkan laga kedua pada Kamis 7 Desember 2016. Sementara itu, Pelatih Kepala Timnas Vietnam Nguyen Huu Thang menyebut semua pemain Indonesia bisa memberikan ancaman terhadap lini pertahanan Vietnam. Untuk itu pihaknya mengaku tidak akan melakukan pengawalan khusus terhadap salah satu pemain Indonesia.
Seperti diketahui, Vietnam bakal menghadapi Indonesia pada leg pertama AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12) malam. "Indonesia semakin bagus dari pertandingan ke pertandingan. Tidak ada satu pun pemain yang kami waspadai, karena mereka bermain kolektif," ujar Huu Thang, dalam konferensi pers jelang pertandingan di Hotel Lake Aston, Sentul, Jumat (2/12).
Meski demikian, ada tiga pemain yang dianggap berbahaya oleh Huu Thang. "Mereka punya pemain yang berbahaya, yaitu nomor 7 (Boaz Solossa), 21 (Andik Vermansah), dan 8 (Stefano Lilipaly)," jelasnya.
Dalam tiga laga fase grup, The Golden Star seringkali mencetak gol menjelang babak kedua berakhir. Terkait hal tersebut, Huu Thang mengaku selalu memberikan motivasi lebih kepada anak asuhnya.
"Saya selalu bilang kepada mereka untuk jangan gampang menyerah, terus berjuang sampai selesai. Kami adalah tim dengan permainan teknis, yang kami miliki adalah mentalitas dan semangat. Semua pemain siap tampil besok," tegasnya. (gk-61)
Sementara itu, Huu Thang juga menaruh hormat terhadap pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl. Huu Thang dan Riedl memang pernah sama-sama bahu membahu di timnas Vietnam dari periode 1998 hingga 2000. Bahkan, mereka pernah merasakan kekalahan dari Indonesia dengan skor 3-2 di AFF Suzuki Cup 2000.
"Kami sudah bertemu dua kali di laga persahabatan dan sekarang bertemu lagi di semi-final.
Pertandingan besok saya prediksi akan berjalan menarik karena kedua tim sudah mengenal baik satu sama lain, semoga bisa menghibur para fans," lanjutnya.
Dalam laga nanti, The Golden Star tak akan menurunkan satu pemain andalannya di sektor belakang, Truong Dinh Luat, karena kartu merah yang diterima saat melawan Kamboja. Namun Huu Thang menganggap hal itu tak akan menjadi masalah.

"Kami punya 23 pemain dan besok walaupun kami kehilangan pemain bertahan, itu tidak akan berpengaruh terhadap kami," pungkasnya.(berbagai sumber/gk-61/wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang