Drs Yumler Lahar
Dianugerah Gelar Sebagai Bapak Pembangunan di Kota
Solok
SOLOK, KRM
Mantan
Walikota Solok priode 2005-2010, Drs Yumler Lahar menyebutkan bahwa menjadi
seorang pemimpin itu harus sama dengan menekuni profesi seorang dokter, dimana
sang dokter harus tau apa penyakit sipasien dan apa keinginannya.
“Resep
menjadi pemimpin itu adalah sederhana yakni sama seperti berprofesi sebagai
dokter, kita harus mengetahui apa penyakit sipasien dan apa resep yang harus
diberikan. Artinya, kita menjadi pemimpin harus mengetahui keinginan
masyarakat. Kalau kita tidak mengetahui apa keinginan mereka, maka kita belum
bisa disebut pemimpin yang merakyat,” terang Yumler Lahar, kepada KABAR RANAH MINANG,
dalam wawancara ekslusif di Arosuka, kemaren. Apa yang dikatakan Yumler Lahar,
ternyata memang bisa dimaklumi. Sebab bila pemimpin tidak tau apa yang
dibutuhkan masyarakat, maka tunggulah kehancuran seperti demo, masyarakat
mengumpat dan lain sebagainya.
Yumler
Lahar yang sukses memimpin kota Solok bersama Wakil walikota Sabri Yusni, oleh
masyarakat kota Solok dijuluki sebagai Bapak Pembangunan. Sebab pada masa
kepemimpinan Yumler Laharlah Kota Solok berkembang pesat. Diantaranya adalah,
Yumler Lahar sukses memindahkan Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan membuat bekas lahan LP sebagai Taman Kota Solok
sekarang. Selain itu, Yumler Lahar juga sukses membangun Jalan Lingkar dalam
Kota Solok dengan lebar 60 meter dari Tanjung Bingkung menuju Saok Laweh dengan
membangun Taman di tengahnya.
“Kita
hidup hanya satu kali dan harus bermanfaat bagi orang lain,” jelas Yumler
Lahar, yang saat ini sudah berusia 64 tahun. Diusia senjanya, Yumler Lahar
menikati hidup dengan cara menjadi petani sawit di Dhamasraya. Suami dari Delmiwati
ini, menyebutkan bahwa kunci sukses hidup adalah hati harus bersih dan rajin
berolahraga. “Kalau hati kita bersih dan tidak suka syirik, maka insyaallah
kita akan disenangi oleh manusia dan sang pencipta. Selain itu, kita jangan banyak mengeluh,”
pungkas Yumles Lahar, yang tinggal di Rawang nagari Koto Gadang Guguk (wandy)
No comments:
Write komentar