Bukan hanya pembangkit listrik, PT
PLN (Persero) juga sedang menggenjot pembangunan jaringan-jaringan transmisi
alias 'jalan tol listrik'. Misalnya di Sumatera Barat (Sumbar), sejak September
2016 lalu siang dan malam para pekerja PLN membangun transmisi sepanjang 125
kilometer sirkit (kms) dari Kiliranjao ke Payakumbuh.
Tol listrik ini dikerjakan oleh 3.000
pekerja yang dibagi dalam 2 shift. Shift pertama bekerja pukul 08.00 WIB hingga
16.00 WIB, shift kedua pukul 16.00 WIB sampai 24.00 WIB. "Total yang
mengerjakan Kiliranjao ke Payakumbuh 3.000 orang. Rata-rata orang lokal kita
serap. Kerjanya dibagi 2 shift, pagi dan malam," kata Direktur Bisnis
Regional Sumatera PLN, Amir Rosidin, saat meninjau proyek transmisi Kiliranjao-Payakumbuh,
kemaren. Amir mengatakan, saat ini progres pembangunan transmisi Kiliranjao-Payakumbuh
sudah 70 persen. Dari 373 menara transmisi yang harus dibangun, 273 di
antaranya sudah jadi, sedang tarik kabel (stringing). 100 transmisi sedang
dalam proses pemasangan. Transmisi sepanjang 125 kms ini ditargetkan bisa
selesai pada akhir Desember 2016, atau dengan kata lain rampung dalam 3 bulan.
Sampai saat ini, transmisi yang dikerjakan sudah sampai 90 kms.
"Sekarang proses stringing atau
tarik kabel. Yang harus kita bangun 373 tower, panjangnya 125 kms. Dikerjakan
sudah 2 bulan, kita harapkan selesai sampai akhir Desember sepanjang 125 km
dalam 3 bulan, masih tersisa 30 km. Ke arah Payakumbuh selesai 90 km, 30 km ke
arah Kiliranjao," ucap Amir. Tol listrik Kiliranjao-Payakumbuh ini
merupakan bagian dari tol listrik 275 kV Lampung-Ulee Kareng (Aceh) sepanjang
2.394 kms. Dengan adanya tol listrik ini, pembangkit-pembangkit listrik dari
Sumatera Selatan bisa mengalirkan listrik hingga ke Sumatera Utara.
Sumsel kaya
akan batu bara yang merupakan sumber energi termurah. Pembangkit-pembangkit
batu bara berskala besar akan banyak dibangun di Sumsel, lalu listriknya
dipasok ke Sumut yang sumber energinya lebih sedikit.
"Sumber
energi untuk Sumatera itu kebanyakan di Sumsel, di sana ada batu bara, dibuat
PLTU mulut tambang. Perlu transmisi dari Sumsel ke seluruh Sumatera untuk
mengalirkan energi murah itu," papar Amir.
Kalau jaringan transmisi sudah
tersambung ke seluruh Sumatera, PLN juga dapat mengurangi penggunaan pembangkit
listrik tenaga diesel (PLTD) sewaan yang biayanya tidak efisien. "Kita
harus menggunakan resources daerah supaya efisien," pungkasnya (Sumber detik.news/hns/hns)
No comments:
Write komentar