Sunday 4 December 2016

Sumbar Bangun PLN Transmisi Sepanjang 125 Kilometer Sirkit

          Bukan hanya pembangkit listrik, PT PLN (Persero) juga sedang menggenjot pembangunan jaringan-jaringan transmisi alias 'jalan tol listrik'. Misalnya di Sumatera Barat (Sumbar), sejak September 2016 lalu siang dan malam para pekerja PLN membangun transmisi sepanjang 125 kilometer sirkit (kms) dari Kiliranjao ke Payakumbuh.
        Tol listrik ini dikerjakan oleh 3.000 pekerja yang dibagi dalam 2 shift. Shift pertama bekerja pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB, shift kedua pukul 16.00 WIB sampai 24.00 WIB. "Total yang mengerjakan Kiliranjao ke Payakumbuh 3.000 orang. Rata-rata orang lokal kita serap. Kerjanya dibagi 2 shift, pagi dan malam," kata Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Amir Rosidin, saat meninjau proyek transmisi Kiliranjao-Payakumbuh, kemaren. Amir mengatakan, saat ini progres pembangunan transmisi Kiliranjao-Payakumbuh sudah 70 persen. Dari 373 menara transmisi yang harus dibangun, 273 di antaranya sudah jadi, sedang tarik kabel (stringing). 100 transmisi sedang dalam proses pemasangan. Transmisi sepanjang 125 kms ini ditargetkan bisa selesai pada akhir Desember 2016, atau dengan kata lain rampung dalam 3 bulan. Sampai saat ini, transmisi yang dikerjakan sudah sampai 90 kms.
         "Sekarang proses stringing atau tarik kabel. Yang harus kita bangun 373 tower, panjangnya 125 kms. Dikerjakan sudah 2 bulan, kita harapkan selesai sampai akhir Desember sepanjang 125 km dalam 3 bulan, masih tersisa 30 km. Ke arah Payakumbuh selesai 90 km, 30 km ke arah Kiliranjao," ucap Amir. Tol listrik Kiliranjao-Payakumbuh ini merupakan bagian dari tol listrik 275 kV Lampung-Ulee Kareng (Aceh) sepanjang 2.394 kms. Dengan adanya tol listrik ini, pembangkit-pembangkit listrik dari Sumatera Selatan bisa mengalirkan listrik hingga ke Sumatera Utara.
Sumsel kaya akan batu bara yang merupakan sumber energi termurah. Pembangkit-pembangkit batu bara berskala besar akan banyak dibangun di Sumsel, lalu listriknya dipasok ke Sumut yang sumber energinya lebih sedikit.
"Sumber energi untuk Sumatera itu kebanyakan di Sumsel, di sana ada batu bara, dibuat PLTU mulut tambang. Perlu transmisi dari Sumsel ke seluruh Sumatera untuk mengalirkan energi murah itu," papar Amir.

          Kalau jaringan transmisi sudah tersambung ke seluruh Sumatera, PLN juga dapat mengurangi penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sewaan yang biayanya tidak efisien. "Kita harus menggunakan resources daerah supaya efisien," pungkasnya (Sumber detik.news/hns/hns)


No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang