Tuesday 8 November 2016

Pelajar di Kota Solok Dites Urine

Pelajar Di Kota Solok Akan Dites Urine

SOLOK, KRM –Wakil Walikota Solok Reinier, menegaskan siap memerangi peredaran narkoba di Kota Solok, salah satunya dengan mendirikan cabang Badan Narkotika Kota (BNK) disetiap kelurahan yang tersebar di dua kecamatan se-Kota Solok. Wawako mengatakan narkoba merupakan wabah yang harus disikapi dengan cepat.

Salah satunya, dengan melakukan tindakan preventif agar pengguna barang haram itu bisa berkurang. Dan takkalah pentingnya, kata Reinier, pemberantasan narkoba diperioritaskan bagi pelajar ditingkat SMP dan SMA. Dengan melibatkan Organisasi Siswa (Osis) disekolah.

Dikatakan Reineier,khusus bagi para pelajar akan diberlakukan tes urine untuk mengetahui keterlibatannya dengan narkoba, bagi pelajar positif pengguna narkoba akan diberikan pembinaan khusus atau karantina.,”Jika ditemukan pelajar yang positif narkoba, maka akan dilakukan tindakan sesuai dengan tingkat kecanduanya, jika tinggi maka dapat direhab,”kata Reinier ketua BNK Kota Solok.

“Karena sama-sama kita ketaui bahaya mengkosumsi narkoba, diantaranya dapat merusak sistem pernapasan, merusak sistem peredaran darah, menyebabkan gangguan sistem saraf pusat,  menyebabkan disfungsi hati, merusak sistem imun dalam tubuh, gangguan pada kulit, gangguan sistem reproduksi, perubahan fungsi otak,  merusak mental, serta rasa paranoid,” paparnya.

Lebih jauh ketua BNK kota Solok itu mengatakan,  narkoba merupakan salah satu mesin pembunuh terbesar didunia, ironisnya banyak manusia mati sia-sia karena narkoba,  maka dari pada itu, kata Reinier, sebagai masyarakat taat aturan dan mengenali bahaya narkoba, setidaknya  bisa mencegah warga yang berpotensi masuk ke jurang mematikan itu.

Reinier menegaskan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ia pun mengajak masyarakat berperan aktif dalam mewaspadai peredaraan serta penyalahgunaan narkoba. Caranya, harus dimulai dari lingkungan sendiri.

Pemko Solok tak akan menyerah dalam melawan aksi kejahatan dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Julukan Kota Solok sebagai daerah strategis dari empat penjuru di Sumatera Barat  sebagai pintu masuk narkoba dari luar daerah, sebuah preseden buruk dan harus disikapi dengan tegas secara bersama-sama.

Bukan hanya aparat penegak hukum, namun pemerintah dan masyarakat harus saling bahu-membahu dalam memberantas barang haram itu. “Kejahatan narkoba ini semakin canggih saja. Meski razia super ketat ada juga yang berhasil lolos dari pantauan aparat.

Meski demikian kita di Kota Solok tak akan menyerah. Kita menyatakan perang terhadap narkoba,”  kata Reinier usai menghadiri penyuluhan narkoba, Kemaren malam di Masjid Al - Hikmah, Kota Solok.

Penyuluhan narkoba dilaksanakan oleh Tim penyuluhan Polres Solok Kota, dipimpin langsung oleh Kapolres Solok Kota, AKBP. Susmelawati Rosya, Wakil Walikota Solok Reinier,  Ninik mamak,  unsur organisasi, serta masyarakat.

Sementara itu Kapolres Solok Kota, AKBP. Susmelawati Rosya, mengatakan wabah atau penyakit masyarakat yang satu ini harus segera dibasmi agar tidak menular pada masyarakat lainnya,  khususnya generasi penerus bangsa, disampaikan,  hanya ada dua tempat akhir untuk pecandu narkoba,  yaitu jeruji besi dan tanah berukuran dua kali empat meter tempat dikuburnya para pecandu yang telah mengalami overdosis.


“Maka dari pada itu, marilah secara bersama kita menyelamatkan dunia dan masyarakat dari narkoba,  sebelum wabah yang mematikan itu meracuni atau berjangkit kepada generasi penerus,” kata AKBP Susemelati Rosya.(Van)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang