Pelajar Di Kota Solok
Akan Dites Urine
SOLOK, KRM –Wakil
Walikota Solok Reinier, menegaskan siap memerangi peredaran narkoba di Kota
Solok, salah satunya dengan mendirikan cabang Badan Narkotika Kota (BNK)
disetiap kelurahan yang tersebar di dua kecamatan se-Kota Solok. Wawako
mengatakan narkoba merupakan wabah yang harus disikapi dengan cepat.
Salah satunya, dengan melakukan tindakan preventif agar
pengguna barang haram itu bisa berkurang. Dan takkalah pentingnya, kata
Reinier, pemberantasan narkoba diperioritaskan bagi pelajar ditingkat SMP dan
SMA. Dengan melibatkan Organisasi Siswa (Osis) disekolah.
Dikatakan Reineier,khusus bagi para pelajar akan
diberlakukan tes urine untuk mengetahui keterlibatannya dengan narkoba, bagi
pelajar positif pengguna narkoba akan diberikan pembinaan khusus atau
karantina.,”Jika ditemukan pelajar yang positif narkoba, maka akan dilakukan
tindakan sesuai dengan tingkat kecanduanya, jika tinggi maka dapat
direhab,”kata Reinier ketua BNK Kota Solok.
“Karena sama-sama kita ketaui bahaya mengkosumsi narkoba,
diantaranya dapat merusak sistem pernapasan, merusak sistem peredaran darah,
menyebabkan gangguan sistem saraf pusat,
menyebabkan disfungsi hati, merusak sistem imun dalam tubuh, gangguan
pada kulit, gangguan sistem reproduksi, perubahan fungsi otak, merusak mental, serta rasa paranoid,”
paparnya.
Lebih jauh ketua BNK kota Solok itu mengatakan, narkoba merupakan salah satu mesin pembunuh
terbesar didunia, ironisnya banyak manusia mati sia-sia karena narkoba, maka dari pada itu, kata Reinier, sebagai
masyarakat taat aturan dan mengenali bahaya narkoba, setidaknya bisa mencegah warga yang berpotensi masuk ke
jurang mematikan itu.
Reinier menegaskan perang terhadap peredaran dan
penyalahgunaan narkoba. Ia pun mengajak masyarakat berperan aktif dalam
mewaspadai peredaraan serta penyalahgunaan narkoba. Caranya, harus dimulai dari
lingkungan sendiri.
Pemko Solok tak akan menyerah dalam melawan aksi kejahatan
dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Julukan Kota Solok
sebagai daerah strategis dari empat penjuru di Sumatera Barat sebagai pintu masuk narkoba dari luar daerah,
sebuah preseden buruk dan harus disikapi dengan tegas secara bersama-sama.
Bukan hanya aparat penegak hukum, namun pemerintah dan
masyarakat harus saling bahu-membahu dalam memberantas barang haram itu.
“Kejahatan narkoba ini semakin canggih saja. Meski razia super ketat ada juga
yang berhasil lolos dari pantauan aparat.
Meski demikian kita di Kota Solok tak akan menyerah. Kita
menyatakan perang terhadap narkoba,”
kata Reinier usai menghadiri penyuluhan narkoba, Kemaren malam di Masjid
Al - Hikmah, Kota Solok.
Penyuluhan narkoba dilaksanakan oleh Tim penyuluhan Polres
Solok Kota, dipimpin langsung oleh Kapolres Solok Kota, AKBP. Susmelawati
Rosya, Wakil Walikota Solok Reinier,
Ninik mamak, unsur organisasi,
serta masyarakat.
Sementara itu Kapolres Solok Kota, AKBP. Susmelawati Rosya,
mengatakan wabah atau penyakit masyarakat yang satu ini harus segera dibasmi
agar tidak menular pada masyarakat lainnya,
khususnya generasi penerus bangsa, disampaikan, hanya ada dua tempat akhir untuk pecandu
narkoba, yaitu jeruji besi dan tanah
berukuran dua kali empat meter tempat dikuburnya para pecandu yang telah
mengalami overdosis.
“Maka dari pada itu, marilah secara bersama kita
menyelamatkan dunia dan masyarakat dari narkoba, sebelum wabah yang mematikan itu meracuni
atau berjangkit kepada generasi penerus,” kata AKBP Susemelati Rosya.(Van)
No comments:
Write komentar