SOLOK, SN- Penegerjaan
bahu Jalan Lingkar di Dusun Sawah Sudut, Jorong Balai Pinang, Nagari Muaro
Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, diduga asal jadi, sehingga belum
sampai sebulan, jalan tersebut tampak mulai amblas, karena pengerjaan diduga
tidak sesuai spek.
Selain itu, sisa tumpukan matrial juga dibiarkan menumpuk dan berserakan
di tikungan, hingga menyebabkan beberapa orang pengendara sempat terjatuh di
sana. “Kalau tidak salah saya dengar sudah ada delapan orang pengendara yang
terjatuh di jalan tersebut, karena tumpukan matrial dibiarkan berserakan di
tikungan jalan,” jelas Risko Mardianto (20), tokoh pemuda setempat. Yang
anehnya lagi menurut Risko, pengerjaan jalan yang dilakukan sejak bulan
November dan berakhir Desember 2016 lalu, kontraktor tidak memasang plang
proyek, sehingga terkesan ada unsur tidak keterbukaan. “Saya melihat ada unsur
permainan dalam pengerjaan proyek ini, karena bahu jalan amblas setelah 3 hari
dikerjakan. Amblasnya bahu jalan karena coran semen sangat lunak bahkan terkelupas jika diinjak anak SD,
karena semen diaduk pakai cadas bukan pakai pasir,” tambah Risko. Ditambahkan
Risko, sampai saat ini dipinggir jalan itu masih terdapat tumpukan material dimana
membahayakan pengguna jalan. “Kita tidak tau apakah dana pengerjaan proyek itu
dari Fokir anggota dewan atau dari mana, yang jelas di lokasi tidak ada plang
proyek dan ini jelas melanggar aturan karena tidak adanya keterbukaan,” tutur
Risko Mardianto.
Selaku pemuda setempat, Risko berharap agar pihak terkait meninjau ulang
bahu jalan itu dan menindaklanjutinya sesegera mungkin karena sangat
membahayakan bagi pengendara dan pejalan kaki. “Kami tidak tau kemana kami
harus bertanya soal kelanjutan pekerjaan jalanini, karna dikerjakan oleh hantu.
Masa tidak ada plang proyek, mana keterbukaan jnformasi publik?,” pungkas Risko
(wandy)
No comments:
Write komentar