Rombongan Pansus II DPRD Kabupaten Solok, berfoto
bersama Ke Kantor Ketahanan
Pangan dan
Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Juwaris dan
staf, saat Pansus II mengunjungi Kabupaten itu, Jum’at lalu
Pansus II
DPRD Kabupaten Solok Study Banding Ketahanan Pangan ke Bayolali
SOLOK, SN
Pansus II DPRD Kbupaten Solok, Sabtu
tanggal 8 dan 9 Desember lalu, melakukan study banding masalah Ketahanan ke
Purwakarta dan Kantor Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten
Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Rombongan Pansus II DPRD Kabupaten
Solok, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen dan Yondri
Samin beserta anggota Pansus II dan pendamping Agus Rostamda, anggota Pansus
II, seperti Sutam Bahri, Mulyadi, Ahmad Purnama, Jon Pandu, Suhendri, M.
Syukri, Surimaryadi dan lainnya. Sedangkan di Bayolali, Pansus II diterima oleh
Kepala Badan Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Kabupaten Boyolali, Juwaris beserta Staff. Dijelaskan ketua rombongan, maksud
kunjungan ke Bayolali adalah untuk saling tukar Informasi selingkup Ranperda Ketahanan Pangan dan Gizi. Menurut Juwaris, salah satu upaya untuk menjamin ketersediaangan Pangan di
Kabupaten Boyolali adalah dengan pengelolaan Beras Miskin Daerah (Raskinda)
dengan menunjuk pihak ke Tiga sebagai penyuplai. “Kami
juga bekerjasama dengan dinas yang memiliki keterkaitan seperti Dinas
Kesehatan, Perdagangan untuk pengaplikasiannya dilapangan maka diminta kepada
Satpol PP untuk melakukan monitoring,” jelas Juwaris. Dia juga
menyebutkan bahwa untuk melakukan upaya pencegahan
terhadap penimbunan bahan pokok dalam kurun waktu tertentu, agar ketersediaan
pangan dapat terjamin.
Pertanyaan
Pansus II DPRD Kabupaten Solok,
di Surakarta juga hampir sama, yakni apakah Kota Surakarta sudah memiliki perda
terhadap ketahanan pangan dan apa Program pemerintah Daerah dalam menjamin
ketersediaan pangan di Kota Surakarta?
Adapun
jawaban pemerintah Kabupaten Purwakarta adalah di Purwakarta belum adanya upaya
signifikan untuk perlakuan khusus terhadap masalah ketahanan pangan dikarenakan
wilayah pemerintahan yang kecil dan tidak adanya permasalahan urgent tentang
pangan. Saat ini ketersediaan pangan dikota Surakarta cukup stabil, hampir
tidak ada kelangkaan atas kebutuhan pokok pangan (wandy)
No comments:
Write komentar