DPRD Kabupaten Solok, hari Minggu (11/12) bertempat
di sebuah hotel di Jakarta, menggelar hearing sekaligus melakukan dialog
interaktif dengan para perantau S3, dalam rangka pembangunan Kabupaten Solok
kedepannya.
DPRD Solok Hearing Dengan S3 di Jakarta
SOLOK, SN
DPRD
Kabupaten Solok, Minggu (11/12), menggelar hearing,
silaturrahmi dan dialog interaktif pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan para
perantau dari Solok Saiyo Sakato (S3), bertempat di sebuah hotel ternama di
Jakarta.
Seluruh
anggota DPRD Kabupaten Solok yang didpimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok, H.
Hardinalis Kobal, SE, MM dan dua Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin
dan Septrismen. Sementara rombongan DPRD dari bumi markisa, diterima oleh Ketua
S3 DKI, Marwan Paris beserta pengurus S3 lainnya seperti Ketua Presidium Dewan Pimpinan Solok Saiyo Sakato (DPP
S3), Prof Asmaniar Z Idris dan dr. Lukman.
Ketua
DPRD Kabupaten Solok, H. Hardinalis Kobal menyatakan bahwa dalam hearing
tersebut dibahas perkembangan terkini dan apa yang akan dilakukan di Kabupaten
Solok untuk kedepannya. “S3 mendukung apa yang akan kita bangun dan S3 akan
selalu berusaha membantu mencarikan yang terbaik untuk Kabupaten Solok demi
pembangunan dan perubahan di Kabupaten Solok, baik berupa moril atau materil,”
jelas H. Hardinalis
Menurut Ketua
Presidium Dewan Pimpinan Solok Saiyo Sakato (DPP S3), Prof Asmaniar Z Idris,
kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian perantau Solok
dalam merumuskan dan mensukseskan pembangunan untuk peningkatan perekonomian
dan kesejahteraan masyarakat Solok. Kegiatan hearing tersebut, bukan kegiatan pertama kita, tapi telah banyak
kegiatan lain yang telah dilaksanakan S3 sebelumnya. “Sebelumnya kita telah melaksanakan mubes adat bertema Aplikasi
Manajemen Suku, yang menghasilkan rekomendasi kesepakatan bersama dengan
Kepolisian Daerah, Sumatera Barat berkaitan dengan tindak pidana ringan,” jelas
Prof Asmaniar Z Idris. S3 juga
menerbitkan buku Manajemen Suku, yang berisikan pemahaman adat untuk
mencerahkan pemahaman adat masyarakat sekaligus melestarikan nilai-nilai adat.
“S3 juga secara rutin memberikan masukan dan rekomendasi kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Solok. Sumbangan pemikiran itu berkaitan dengan kebutuhan pembangunan Solok, seperti infrasruktur jalan, air bersih, masalah agama, perekonomian, jembatan, pendidikan dan lainnya," katanya jelas Prof. Asmar (wandy)
“S3 juga secara rutin memberikan masukan dan rekomendasi kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Solok. Sumbangan pemikiran itu berkaitan dengan kebutuhan pembangunan Solok, seperti infrasruktur jalan, air bersih, masalah agama, perekonomian, jembatan, pendidikan dan lainnya," katanya jelas Prof. Asmar (wandy)
No comments:
Write komentar