Monday 7 November 2016

Wakil Bupati Solok Mendukung Penuh Pembuatan Gelanggang Pacuan Kuda

Yulfadri Nurdin, SH
 
Wakil Bupati Solok Mendukung Penuh Pembuatan Gelanggang 
Pacuan Kuda

SOLOK, KRM- Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, sangat mendukung rencana pembangunan kapangan pacuan kuda yang bertaraf nasional di Kabupaten Solok. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Solok, setelah membaca berita KORAN PADANG, terbitan Kamis kemaren, dimana dua tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Ermon Sofa atau yang lebih akrab dipanggil Marah Baganti dan Yandra Prasat, sangat mengusulkan agar di Kabupaten Solok dibangun Gelanggang Pacuan kuda karena di Kabupaten Solok memiliki lahan yang luas dan berhawa sangat sejuk dan cocok untuk dikembangkan ternak kuda.
            “Kalau untuk Gelanggang Pacuan kuda ini memang sudah sepantasnya ada di Kabupaten Solok ini dan kalau itu nanti sudah terwujud, maka akan bisa menggaet wisatawan datang ke Kabupaten Solok,” ucap Yulfadri Nurdin, Jum’at di ruang kerjanya, kemaren. Bahkan dengan sangat berkaca-kaca, Yulfadri Nurdin akan membicarakan hal itu dengan pihak DPRD Kabupaten Solok agar diberi dukungan. Selain gelanggang pacuan kuda, wabub juga berencana akan mengembangkan ternak kuda dikembangkan di bumi bareh Solok. “Pokoknya hal ini harus terwujud karena pacuan kuda sangat banyak penggemarnya,” sambung Yulfadri Nurdin. Beberapa lokasi ideal yang dibngun Gelanggang Pacuan Kuda, seperti di Tabek Ilanglanyiak di nagari Batu Bajanjang, kecamatan Payung Sekaki, Kampuag Jawa, nagari Koto Gadang Guguk, kecamatan Gunung Talang, Kayu Jao, nagari Batang Barus, kecamatan Gunung Talang atau di nagari Alahan Panjang, yang kesemuanya memiliki hawa yang sejuk.
            Sebelumnya tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Ermon Sofa mengusulkan agar Pemkab Solok membangun gelanggang pacuan kuda karena memiliki lokasi yang sangat luas dan juga berhawa dingin. “Saat ini sudah selayaknya di Kabupaten Solok ini di bangun gelanggang pacuan kuda yang respresentatif karena lokasi dan suhunya juga sangat cocok untuk kuda yakni cuaca sejuk antara 15 hingga 25 derajat celcius,” jelas Ermon Sofa yang juga Ketua Bidang Organisasi KONI Kabupaten Solok. Dijelaskan Ermon Sofa, untuk membangun gelanggang atau lapangan pacuan kuda, paling tidak dibutuhkan tanah seluas lebih kurang 13 Hektare. Bahkan menurutnya, lapangan pacuan kuda Ampang kualo kota Solok saja, hanya memiliki luas 800 Meter, sementara luas ideal untuk pacuan kuda adalah sekitar 1.200 Meter atau setara 13 Hektar.  Untuk itu dirinya meminta agar secepat mungkin Pemerintah Daerah dan DPRD membicarakan langkah awal untuk membangun dan mewujudkan gelanggang pacuan kuda tersebut.
            Sementara menurut Yandra Prasat yang akan menjadi calon pengurus Cabor Pordasi Kabupaten Solok, menilai bahwa gelanggang pacuan kuda sangat ideal dibangun di Kabupaten Solok, sebab olahraga pacuan kuda paling banyak meyedot penonton seperti halnya sepakbola. “Saya sangat berharap ide ini didukung oleh Bapak Bupati Gusmal, sebab akan menjadi hadiah dalam jabatan beliau kalau hal ini terwujud, sebagaimana halnya Bapak Gamawan membangun GOR Batu Batupang, semasa beliau menjadi Bupati Solok,” jelas Yandra Prasat. Pada Venue pacuan kuda ini juga bisa dibangun 100 kandang dan bisa menghabiskan dana sekitar Rp 5 Milyar lengkap dengan tribun kehormatan  dan juga bisa dilombakan berbagai kelas seperti untuk 700 meter, 1.800 meter, bahkan ada yang sampai 2.000 meter untuk kegiatan nasional.
Kalau rencana itu nanti terwujud, maka pacuan kuda yang ada di Kabupaten Solok lebih luas dari lapangan pacuan kuda yang ada di kota yang hanya memiliki track 800 Meter, Solok Lapangan Pacuan Kuda Padang Panjang, track 900 M dan Lapangan Pacuan Kuda Payakumbuh. Track 900 M dan lokasi itu hanya digelar pertandingan pacu kuda satu kali per tahun (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang