Sunday 6 November 2016

Untuk Menggaet Wisata ke Solok Dibutuhkan Promosi

Untuk Menggaet Wisata ke Solok Dibutuhkan Promosi
SOLOK, KRM
               Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Solok, H. Syafrizal Ben menyebutkan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus berani melakukan terobosan keluar, dengan giat melakukan promosi, baik di media atau di hotel-hotel yang ada seperti di Jakarta, Bali, Bukittinggi atau di daerah lainnya, terutama yang banyak dikunjungi turis asing dan lokal.

            Selain itu, Pemkab Solok melalui Dinas Pariwisata, juga harus menjalin komunikasi dengan agen wisata yang ada di Sumbar termasuk ASITA dan  Badan Promosi Parowisata Daerah (BPPD) Sumbar. Dijelaskan Syafrizal Ben, jika pariwisata banyak berkunjung, maka dijamin PHRI Sumbar akan bergairah. “Kalau wisata maju, masalah hotel dan wisata kuliner serta hasil produksi UMKM yang ada di Kabupaten Solok akan laris. Untuk itu, diperlukan promosi tentang kondisi daerah, mustahil daerah kita akan dikunjungi para turis. Selain itu, yang perlu dibenahi adalah masalah sarana pariwisata dan budaya masyarakat yang selamaini kurang mendukung di daerah lokasi pariwisata menyangkut tentang keamanan,” tutur Syafrizal Ben, di Arosuka, kemaren. Lebih jauh dijelaskan Syafrizal Ben, faktor keamanan pengunjung dan kenyamanan para pelancong harus diutamakan, dimana kalau sudah aman, orang pasti akan betah menghabiskan uangnya berlama-lama di daerah Kabupaten Solok,” tambah Syafrizal Ben.
            Sementara anggota DPRD Kabupaten Solok, M. Sykri, Kabupaten Solok memiliki pemandangan alam yang sangat menawan. Sayangnya, penataan pariwisata butuh danayang besar. Selain promosi yang terus menerus, juga dibutuhkan keseriusan pengelola lokasi wisata. “Saya kurang optimis kalaua lokasi wisata masih dikelola oleh pemerintah. Kecuali diserahkan kepihak ketiga,” jelas M. Syukri.
           Memiliki alam yang indah saja menurut M. Sykri, belum tentu banyak dikunjungi para turis atau pelancong. Kabupaten Solok misalnya, memiliki alam yang indah, namun kurang dikelola secara profesional, membuat daerah itu kurang dikenal oleh para turis, baik asing maupun lokal. Kabupaten Solok dengan luas wilayah sekitar 4.594,23 Km² dengan 74 nagari dan 14 kecamatan serta penduduk sekitar 400 ribu jiwa. Secara geografis letak Kabupaten Solok berada antara 00° 32’ 14’’ dan 01° 46’45”  Lintang Selatan dan 100° 25’ 00” dan 101° 41’ 41” Bujur TimurTopografi wilayahnya sangat bervariasi antara dataran, lembah dan berbukit-bukit, dengan ketinggian antara 329 meter – 1 458 meter di atas permuakaan laut. Hampir seluruh Wilayah atau nagari yang ada di Kabupaten Solok mempunyai daya tarik tersendiri, seperti Gunung Talang dengan Masjid Tuo Kayu Jao dan Kebun teh, Singkarak dengan danaunya, Alahan Panjang juga dengan Danau dan wisata agrobisnis, Bukit Cambai, Arifan dengan pemandangan alamnya, Sulit Air dengan Jenjang Seribunya serta Bukit Sundi dengan pasarternaknya.

            Anggota DPRD Kabupaten Solok, Patris Chan, mendukung langkah Ketua Kadin Kabupaten Solok dan M. Sykri agar Dians Pariwisata membenahi faktor interen dan seperti sarana penginapan dan juga promosi ke dunialuar. “Kalau masalah kuliner, saya rasa solok tidakkalah dengan daerah lain. Hanya saja kita kurang fasilitas dan promosi tadi dan juga harus bisa menciptakan rasa aman,” tutur Patris Chan (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang