Polisi Berhasil Tangkap Dua Pembunuh Bos Salon
SOLOK, KRM-
Polres
Bandung berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan terhadap seorang pria uzur
pemilik salon bernama Isop (60). Dua pelaku yakni Hasanudin (22) dan Rendi
Muhamad Fajar (17). Keduanya diringkus di tempat berbeda."Hasanudin
ini sebagai otak pelaku dalam pembunuhan ini, kalau Rendi sebagai eksekutor
dalam kejadian pembunuhan ini," kata Kasat Reskrim Polres Bandung AKP Niko
Adi Putra di Mapolres Bandung, kemaren.
Bos salon tersebut dibunuh pelaku pada 15 November 2016 lalu di dalam kamar tempat bisnisnya, kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Isop tewas dengan kondisi kaki terikat kabel dan mulut disumpal handuk kecil. Tubuhnya membusuk.
Setelah menghabisi nyawa Ispo, kedua pelaku tersebut menggondol sejumlah barang berharga. Mereka lalu kabur.
Berbekal keterangan sejumlah saksi dan petunjuk lainnya, polisi langsung memburu dalang di balik pembunuhan ini. Upaya penyelidikan polisi membuahkan hasil. Niko dan personelnya sukses menangkap Hasanudin di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (20/11). Setelah itu membekuk Rendi di Parujakan, Kota Cirebon, Selasa (22/11).
Niko menjelaskan, Hasanudin yang merencanakan dan mengatur strategi pembunuhan terhadap Isop. Sewaktu masuk ke Salon Isop, Hasanudin dan Rendi melancarkan aksi durjana kepada korban. Rendi menganiaya Isop hingga tewas.
"Rendi ini membantu untuk membunuh korban. Tugasnya memukuli badan dan muka korban secara berkali-kali menggunakan besi," ujar Niko. Mengetahui korban tak bernyawa, kedua pelaku bergegas mengambil barang milik korban berupa dua unit sepeda motor dan tiga unit telepon genggam. "Barang korban yang diambil oleh Rendi adalah motor Honda Beat putih biru. Kalau Hasanudin membawa motor Vario dan telepon genggam korban," tutur Niko. Kedua pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolres Bandung.
(Detik.com/bbn/bbn)
Bos salon tersebut dibunuh pelaku pada 15 November 2016 lalu di dalam kamar tempat bisnisnya, kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Isop tewas dengan kondisi kaki terikat kabel dan mulut disumpal handuk kecil. Tubuhnya membusuk.
Setelah menghabisi nyawa Ispo, kedua pelaku tersebut menggondol sejumlah barang berharga. Mereka lalu kabur.
Berbekal keterangan sejumlah saksi dan petunjuk lainnya, polisi langsung memburu dalang di balik pembunuhan ini. Upaya penyelidikan polisi membuahkan hasil. Niko dan personelnya sukses menangkap Hasanudin di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (20/11). Setelah itu membekuk Rendi di Parujakan, Kota Cirebon, Selasa (22/11).
Niko menjelaskan, Hasanudin yang merencanakan dan mengatur strategi pembunuhan terhadap Isop. Sewaktu masuk ke Salon Isop, Hasanudin dan Rendi melancarkan aksi durjana kepada korban. Rendi menganiaya Isop hingga tewas.
"Rendi ini membantu untuk membunuh korban. Tugasnya memukuli badan dan muka korban secara berkali-kali menggunakan besi," ujar Niko. Mengetahui korban tak bernyawa, kedua pelaku bergegas mengambil barang milik korban berupa dua unit sepeda motor dan tiga unit telepon genggam. "Barang korban yang diambil oleh Rendi adalah motor Honda Beat putih biru. Kalau Hasanudin membawa motor Vario dan telepon genggam korban," tutur Niko. Kedua pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolres Bandung.
(Detik.com/bbn/bbn)
No comments:
Write komentar