Wednesday 9 November 2016

Penyuluh Agama Jangan Sampai Menyesatkan Umat

Penyuluh Agama Jangan Sampai Menyesatkan Umat

SOLOK, KRM

Penyuluh agama harus bisa membawa orang dari kegelapan ke yang terang benderang. Lantaran penyuluh agama merupakan tugas mulia yang bisa membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari bagi umat islam. Ilmu tekhnologi yang saat ini berkembang pesat, tidak bisa kita salahkan,”hanya diri kita yang harus di bentengi dengan ilmu agama dalam menghadapi arus globalisasi,” Kata Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, kemaren.
             Disamping itu, pemberdayaan lembaga adat dan agama harus di aplikasikan di tengah-tengah masyarakat. “Penyuluh agama bukan hanya bisa sekedar menerangi umat islam, akan tetapi penyuluh agama di harapkan, hati dan fikiranya juga harus terang benderang terlebih dahulu dan baru bisa menerangi banyak orang,”Ujarnya.
          Ia juga berharap, agar Pemerintah Propinsi juga memperhatikan dan memprioritaskan penyuluh agama se-Sumatera Barat. “Kalau kita lihat untuk kegiatan Porprov dana yang di anggarkan Pemprov miliaran rupiah, kita juga menginginkan agar untuk kegiatan agama juga lebih ditingkatkan lagi," sambung H. Gusmal.  Melalui Kakanwil, Pemprov Sumatera Barat hendaknya, juga bisa mengaggarkan dana bagi penyuluh agama se-Sumatera barat yang berjumlah lebih kurang dari 6000 orang yang ada di berbagai daerah kota/kabupaten. “kalau di bantu saja sekitar 200 ribu per-orang dan di kalikan 12 bulan, saya pikir tidak terlalu membebankan APBD Propinsi. Toh itu juga untuk meningkatkan aqidah dan menambah wawasan umat islam di Sumatera Barat,”Papar Gusmal dengan tersenyum.
          Sebelumnya Kepala Kemenag H. Kardinal mengatakan, Pemerintah Kabupaten Solok telah me- SK kan 200 orang penyuluh agama se- Kabupaten Solok. Pemkab Solok juga telah membantu honor tenaga penyuluh agama sekitar 400 ribu per orang, di tambah dengan honor dari Kemenag 300 ribu dengan total sebanyak 700.000,- per-orang. “ Di Sumatera Barat, hanya Pemerintah Kabupaten Solok yang telah melakuakan dan membantu honor tenaga penyuluh agama tersebut,”Kata Kardinal. “Kepedulian Pemkab Solok perlu kita apresiasi yang serius dalam mengembalikan nilai agama dan adat yang terkenal Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Sekaitan itu, H. Kardinal juga mengajak penyuluh agama untuk terus mensyukuri apa yang telah kita dapat dari Pemkab Soloik. Selain itu, penyuluh hendaknya juga terus meningkatkan kinerjanya dalam menyampaikan penyuluhan agama di Kabupaten Solok. Disamping itu, Kardinal juga menyinggung isu Islamic State Iraq and Syiria (ISIS). Di harapkan kepada masyarakat terutama kepada penyuluh agama agar terus mengawasi isu tersebut (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang