Wednesday 16 November 2016

Pelajar Kota Solok Akan Dites Urine Tanpa Terkecuali

Pelajar Kota Solok Akan Dites Urine Tanpa Terkecuali
Pemberantasan Narkoba Butuh Dukungan Orang Tua
SOLOK, KRM
 Wawako mengatakan bahwa pemko akan melakukan tes narkoba pada seluruh pelajar tanpa pengecualian. “Mohon dukungan kita bersama selaku orang tua, jika ada indikasi anak kita terjerat narkoba, silakan datang ke Pemerintah Kota. Nanti kita bina, agar dapat kembali ke jalan yang benar”, jelas Wawako, di Balai Kota Solok, Rabu (16/11), sembari menekankan bahwa bukan ditangkap, tapi dilakukan pembinaan secara bersama dengan orang tua.
         “Selamatkan anak dan kemenakan kita dari Narkoba”, kata Wakil Walikota Solok Reinier, lebih lanjut Wawako menghimbau kepada masyarakat pada umumnya agar lebih tekun lagi terhadap pendalaman ilmu agama. “Bersama satu atau dua orang guru atau tokoh, yang khusus untuk pendalaman agama, mari kita menimba ilmu untuk penerapan keseharian yang lebih baik”, ajak Wawako. Salah satunya, dengan melakukan tindakan preventif agar pengguna barang haram itu bisa berkurang. Dan takkalah pentingnya, kata Reinier, pemberantasan narkoba diperioritaskan bagi pelajar ditingkat SMP dan SMA. Dengan melibatkan Organisasi Siswa (Osis) disekolah. Dikatakan Reineier,khusus bagi para pelajar akan diberlakukan tes urine untuk mengetahui keterlibatannya dengan narkoba, bagi pelajar positif pengguna narkoba akan diberikan pembinaan khusus atau karantina.,”Jika ditemukan pelajar yang positif narkoba, maka akan dilakukan tindakan sesuai dengan tingkat kecanduanya, jika tinggi maka dapat direhab,”kata Reinier yang juga ketua BNK Kota Solok.
            “Karena sama-sama kita ketaui bahaya mengkosumsi narkoba, diantaranya dapat merusak sistem pernapasan, merusak sistem peredaran darah, menyebabkan gangguan sistem saraf pusat,  menyebabkan disfungsi hati, merusak sistem imun dalam tubuh, gangguan pada kulit, gangguan sistem reproduksi, perubahan fungsi otak,  merusak mental, serta rasa paranoid,” paparnya. Lebih jauh Reinier mengatakan,  narkoba merupakan salah satu mesin pembunuh terbesar didunia, ironisnya banyak manusia mati sia-sia karena narkoba,  maka dari pada itu, kata Reinier, sebagai masyarakat taat aturan dan mengenali bahaya narkoba, setidaknya  bisa mencegah warga yang berpotensi masuk ke jurang mematikan itu. Reinier menegaskan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ia pun mengajak masyarakat berperan aktif dalam mewaspadai peredaraan serta penyalahgunaan narkoba. Caranya, harus dimulai dari lingkungan sendiri.
            Pemko Solok tak akan menyerah dalam melawan aksi kejahatan dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Julukan Kota Solok sebagai daerah strategis dari empat penjuru di Sumatera Barat  sebagai pintu masuk narkoba dari luar daerah, sebuah preseden buruk dan harus disikapi dengan tegas secara bersama-sama. Bukan hanya aparat penegak hukum, namun pemerintah dan masyarakat harus saling bahu-membahu dalam memberantas barang haram itu. “Kejahatan narkoba ini semakin canggih saja. Meski razia super ketat ada juga yang berhasil lolos dari pantauan aparat. Meski demikian kita di Kota Solok tak akan menyerah. Kita menyatakan perang terhadap narkoba,”  kata Reinier.(Van)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang