Pelajar Kota Solok Akan Dites Urine Tanpa
Terkecuali
Pemberantasan
Narkoba Butuh Dukungan Orang Tua
SOLOK, KRM
Wawako mengatakan
bahwa pemko akan melakukan tes narkoba pada seluruh pelajar tanpa pengecualian.
“Mohon dukungan kita bersama selaku orang tua, jika ada indikasi anak kita
terjerat narkoba, silakan datang ke Pemerintah Kota. Nanti kita bina, agar
dapat kembali ke jalan yang benar”, jelas Wawako, di Balai Kota Solok, Rabu
(16/11), sembari menekankan bahwa bukan ditangkap, tapi dilakukan pembinaan
secara bersama dengan orang tua.
“Selamatkan
anak dan kemenakan kita dari Narkoba”, kata Wakil Walikota Solok Reinier, lebih
lanjut Wawako menghimbau kepada masyarakat pada umumnya agar lebih tekun lagi
terhadap pendalaman ilmu agama. “Bersama satu atau dua orang guru atau tokoh,
yang khusus untuk pendalaman agama, mari kita menimba ilmu untuk penerapan
keseharian yang lebih baik”, ajak Wawako. Salah satunya, dengan melakukan
tindakan preventif agar pengguna barang haram itu bisa berkurang. Dan takkalah
pentingnya, kata Reinier, pemberantasan narkoba diperioritaskan bagi pelajar
ditingkat SMP dan SMA. Dengan melibatkan Organisasi Siswa (Osis) disekolah. Dikatakan
Reineier,khusus bagi para pelajar akan diberlakukan tes urine untuk mengetahui
keterlibatannya dengan narkoba, bagi pelajar positif pengguna narkoba akan
diberikan pembinaan khusus atau karantina.,”Jika ditemukan pelajar yang positif
narkoba, maka akan dilakukan tindakan sesuai dengan tingkat kecanduanya, jika
tinggi maka dapat direhab,”kata Reinier yang juga ketua BNK Kota Solok.
“Karena sama-sama kita ketaui bahaya
mengkosumsi narkoba, diantaranya dapat merusak sistem pernapasan, merusak
sistem peredaran darah, menyebabkan gangguan sistem saraf pusat,
menyebabkan disfungsi hati, merusak sistem imun dalam tubuh, gangguan pada
kulit, gangguan sistem reproduksi, perubahan fungsi otak, merusak mental,
serta rasa paranoid,” paparnya. Lebih jauh Reinier mengatakan, narkoba
merupakan salah satu mesin pembunuh terbesar didunia, ironisnya banyak manusia
mati sia-sia karena narkoba, maka dari pada itu, kata Reinier, sebagai
masyarakat taat aturan dan mengenali bahaya narkoba, setidaknya bisa
mencegah warga yang berpotensi masuk ke jurang mematikan itu. Reinier
menegaskan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ia pun
mengajak masyarakat berperan aktif dalam mewaspadai peredaraan serta
penyalahgunaan narkoba. Caranya, harus dimulai dari lingkungan sendiri.
Pemko Solok tak akan menyerah dalam melawan aksi kejahatan dalam
penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Julukan Kota Solok sebagai
daerah strategis dari empat penjuru di Sumatera Barat sebagai pintu masuk
narkoba dari luar daerah, sebuah preseden buruk dan harus disikapi dengan tegas
secara bersama-sama. Bukan hanya aparat penegak hukum, namun pemerintah dan
masyarakat harus saling bahu-membahu dalam memberantas barang haram itu. “Kejahatan
narkoba ini semakin canggih saja. Meski razia super ketat ada juga yang
berhasil lolos dari pantauan aparat. Meski demikian kita di Kota Solok tak akan
menyerah. Kita menyatakan perang terhadap narkoba,” kata Reinier.(Van)
No comments:
Write komentar