Wednesday 16 November 2016

Dinas Pertanian Dinalai Tidak Profesional


Dinas Pertanian Harus Profesional
SOLOK, KP
            Anggota DPRD Kabupaten Solok, Patris Chan, SH, meminta agar Dinas Pertanian Kabupaten Solok, bekerja profesional dan bukan asalalan saja, karena mayoritas penduduk Kabupaten Solok bekerja dan mencari nafkah dari hasil Pertanian.
            “Saya melihat bahwa selama ini Dinas Pertanian Kabupaten Solok belum memperlihatkan fungsinya sebagai mana mestinya. Sebab bagi masyarakat Kabupaten Solok, ada tidak ada dinas tersebut sama saja. “Banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat dari keberadaan Dinas Pertanian, seperti mengatasi padi diserag tikus, serangan kabut, mencarikan solusi obat tanaman pisang yang sering mati muda atau mensosialisasikan bagaimana meningkatkan hasil produksi padi, kol, bawang atau lain sebagainya,” tutur Patris Chan, kemaren. Dijelaskannya, masalah serangan hama tikus yang menganas selama empat musim panen, sepertinya tidak ada solusi yang akurat dari Dinas Pertanian, termasuk bagaimana mengatasi kesuburan tanah di daerah Alahan Panjang, Sungai Nanam dan sekitarnya. “Di Alahan Panjang dan Sungai Nanam, sudah berpuluh-puluh tahun masyarakat mengolah tanah yang sama. Artinya di daerah tersebut kalau tidak didukung oleh berbagai macam pupuk, Septisida dan racun tanaman lainnya, maka tanaman yang ditanam tidak akan tumbuh. Seharusnya Dinas Pertanian mencoba menandatangkan tim ahli pertanahan dari ITB atau IPB Bogor, apa yang cocok ditanam di daerah penghasil hortikultura tersebut,” sambung politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

            Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Solok lainnya, Aurizal, juga menuding bahwa Dinas Pertanian jauh dari profesional dan bekerja seperti tidak punya konsep yang jelas. “Anggaran untuk Dinas Pertanian kan besar, tetapi bagi masyarakat belum ada tampak bukti nyata dari keberadaan dinas tersebut. Seharusnya Dinas Pertanian memperdayakan para tenaga penyuluh lapangan yang mereka miliki di masyarakat, bukan hanya sekedar menghabiskan anggaran yang tidak jelas,” tutur H. Aurizal (wandy)


No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang