Dinas Pertanian Harus Profesional
SOLOK, KP
Anggota
DPRD Kabupaten Solok, Patris Chan, SH, meminta agar Dinas Pertanian Kabupaten
Solok, bekerja profesional dan bukan asalalan saja, karena mayoritas penduduk
Kabupaten Solok bekerja dan mencari nafkah dari hasil Pertanian.
“Saya
melihat bahwa selama ini Dinas Pertanian Kabupaten Solok belum memperlihatkan
fungsinya sebagai mana mestinya. Sebab bagi masyarakat Kabupaten Solok, ada
tidak ada dinas tersebut sama saja. “Banyak masyarakat yang belum merasakan
manfaat dari keberadaan Dinas Pertanian, seperti mengatasi padi diserag tikus,
serangan kabut, mencarikan solusi obat tanaman pisang yang sering mati muda
atau mensosialisasikan bagaimana meningkatkan hasil produksi padi, kol, bawang
atau lain sebagainya,” tutur Patris Chan, kemaren. Dijelaskannya, masalah
serangan hama tikus yang menganas selama empat musim panen, sepertinya tidak
ada solusi yang akurat dari Dinas Pertanian, termasuk bagaimana mengatasi
kesuburan tanah di daerah Alahan Panjang, Sungai Nanam dan sekitarnya. “Di
Alahan Panjang dan Sungai Nanam, sudah berpuluh-puluh tahun masyarakat mengolah
tanah yang sama. Artinya di daerah tersebut kalau tidak didukung oleh berbagai
macam pupuk, Septisida dan racun tanaman lainnya, maka tanaman yang ditanam
tidak akan tumbuh. Seharusnya Dinas Pertanian mencoba menandatangkan tim ahli
pertanahan dari ITB atau IPB Bogor, apa yang cocok ditanam di daerah penghasil
hortikultura tersebut,” sambung politisi dari Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) ini.
Sementara
itu, anggota DPRD Kabupaten Solok lainnya, Aurizal, juga menuding bahwa Dinas
Pertanian jauh dari profesional dan bekerja seperti tidak punya konsep yang
jelas. “Anggaran untuk Dinas Pertanian kan besar, tetapi bagi masyarakat belum
ada tampak bukti nyata dari keberadaan dinas tersebut. Seharusnya Dinas
Pertanian memperdayakan para tenaga penyuluh lapangan yang mereka miliki di
masyarakat, bukan hanya sekedar menghabiskan anggaran yang tidak jelas,” tutur
H. Aurizal (wandy)
No comments:
Write komentar