Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin Kunjungi Keluarga Korban Longsor Air Batumbuk
SOLOK, KRM-
Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH,
Rabu pagi juga mengunjungi rumah duka di jorong Sangka Puyuah sebelum
korban dimakamkan. Kepada keluarga korban, Wabub menyampaikan rasa duka yang
mendalam dan berharap keluarga bersabar menerima semua ujian tersebut. “Semua
cobaan datang dari Allah dan beliau berbuat sekehendak hati. Jadi kita hanya
bisa bersabar menerima apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah,” ujar Wabub
Yulfadri Nurdin. Dalam kunjungan tersebut, Wabub didampingi Walinagari setempat
Roni Buswandi serta beberapa orang SKPD di lingkup Pemkab Solok.
Peristiwa longsor yang terjadi pada Selasa malam, di jorong Sankak
Puyuah, Nagari Air Batumbuk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, juga
menelam korban jiwa. Satu orang warga setempat, tewas akibab longsor. Korban
yang tewas bernama Anas Tasya (41), jenis kelamin laki-laki, suku Caniago,
warga jorong Sangkak Puyuah, Aia Batumbuak. Menurut keterangan anggota Tigana
yang merupakan warga setempat, Ilen (35), peristiwanya terjadi sekitar pukul
18.20 WIB. Hingga jam 23.00 WIB Selasa
malam, anggota tim SAR dan Taruna Siaga
Bencana (Tagana) dan Damkar yang dibantu masyarakat setempat, masih berupaya
melakukan penjarian jenazah Anas Tasya yang tertimbun material longsor lebih
kurang setinggi 2 meter. Sementara korban luka-luka, Rafli (20), dilarikan ke
RSUD Arosuka.
Menurut keterangan warga setempat
yang selamat dari korban longsor, Isap (50) saat kejadian dirinya bersama korban
Anas Tasya dan tujuh orang lainnya, sedang sibuk membersihkan material longsor
yang menimpa rumah korban, karena ada longsor kecil menimpa rumahnya. Namun
malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih, bukit yang berada dibelakang
rumahnya, mengalami longsor besar yang merupakan longsor susulan dan langsung
menimpa dirinya, sementara yang lainnya berhasil melarikan diri dan korban
tidak bisa menyelamatkan diri. “Hingga pukul 2.00 WIB malam ini, masyarakat
dibantu tim SAR masih serta dua alat berat, masih berupaya melakukan pencarian
terhadap korban Anas Tasya. Diantara korban selamat dari terjangan longsor
adalah Tadung (45) Ajun (13), Iyur (37)
dan Enti (35). Korban Anas Tasya, meninggalkan satu orang isteri bernama Enti
(35) dan tiga orang anak yakni masing-masing bernama Latif baru duduk dibangku kelas 3 SMP, kemudian Lana
baru kelas 5 SD serta sibungsu bernama Dion baru berusia 3 tahun.
Sekretaris Dinas BPBD Kabupaten
Solok, Soni Sondra menyebutkan bahwa pihaknya dibantu warga Air Batumbuk, masih
berupaya melakukan pencarian dan evalkuasi terhadap korban. “Mudah-mudahan
korban bisa ditemukan, kita mengalami kesulitan karena lampu juga mengalami
pemadaman di daerah ini,” jelas Soni Sondra. Ditambahkan Soni Sondra, pihak
BPBD Kabupaten Solok juga mensiagakan termasuk 1 unit mobil Damkar untuk
membantu menembak timbunan longsor tersebut agar mudah dipindahkan.
Akibat timbunan longsor tersebut, akses jalan yang menghubungkan Lubuk Selasih menuju Alahan Panjang dan Kabupaten Solok Selatan terputus total. "Kita juga telah menghubungi Dinas PU Kabupaten Solok untuk mengerahkan alat berat guna membantu memindahkan timbunan longsor tersebut. Kita berharap, dalam beberapa jam ke depan, akses jalan sudah bisa dibuka kembali," jelasnya Soni Sondra.
Akibat timbunan longsor tersebut, akses jalan yang menghubungkan Lubuk Selasih menuju Alahan Panjang dan Kabupaten Solok Selatan terputus total. "Kita juga telah menghubungi Dinas PU Kabupaten Solok untuk mengerahkan alat berat guna membantu memindahkan timbunan longsor tersebut. Kita berharap, dalam beberapa jam ke depan, akses jalan sudah bisa dibuka kembali," jelasnya Soni Sondra.
Sementara Bupati Solok,
H. Gusmal Dt Rajo Lelo, selain menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada
keluarga korban, juga berharap agar warga Kabupaten Solok yang tinggal di
kawasan rawan longsor, agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
“Kita tidak bosan-bosannya mengingatkan warga terutama yang tinggal di daerah
rawan longsor untuk tetap waspada, karena musibah bisa datang setiap saat,”
jelas H. Gusmal (wandy)
No comments:
Write komentar