Citra Anggota DPRD di Sumbar Kembali Tercoreng
Anggota DPRD Padang Panjang “Bacakak” Waktu Sidang
SOLOK, KRM-
Kelakuan wakil rakyat di Sumatera Barat kembali
tercoreng. Setelah Ketua DPRD Sijunjung ditangkap warga berbuat mesum, kali ini
dua anggota DPRD dari kota Serambi Mekkah Padang Panjang terlibat duel saling pukul
di ruang sidang.
Informasi yang berhasil dihimpun dari Padang Panjang menyebutkan bahwa
peristiwa memalukan ini bermula saat anggota dewan Mahdelmi Dt. Barbanso dan
Hendra Saputra saling adu mulut yang berujung saling kejar. Lalu berlanjut
saling pukul di tengah-tengah ruangan sidang paripurna saat membahas KUA-PPAS,
di ruang Sidang Minggu kemaren. Duel
tersebut disaksikan langsung Wakil Wali Kota Mawadi yang duduk di jajaran depan
bersama Wakil ketua DPRD Yulius Kaisar dan Erizal. Kejadian itu berlangsung
begitu cepat dan Hendra Saputra menerima pukulan dari Mahdelmi Dt.Barbanso,
sehingga bagian wajah Hendra Saputra mengalami luka lebam. Setelah kejadian
itu, kedua belah pihak yang betikai langsung dipisahkan oleh hadirin sidang
paripurna dan Mahdelmi Dt.Barbanso dibawa keluar ruangan sidang. Sementara Hendra
Saputra tetap berada di dalam ruangan dan sidang paripurna tetap dilanjutkan
dengan agenda pengesahan KUA-PPAS Kota Padangpanjang Tahun 2017.
Setelah sidang paripurna, sejumlah anggota dewan maupun kepala SKPD
langsung menghampiri Hendra Saputra yang masih berada di ruangan. Tetapi,
setelah kejadian itu, Mahdelmi Dt.Barbanso tidak terlihat lagi di ruangan DPRD
setempat. Wakil Ketua DPRD Erizal ketika ditemui menyebutkan, pihaknya sangat
menyesalkan preseden buruk yang terjadi di lembaga DPRD itu. Apalagi, kejadian
itu juga bertepatan dengan pelaksanaan Sidang Paripurna DPRD Penetapan KUA-PPAS
Kota Padangpanjang Tahun 2017 yang telah dua kali tertunda sejak Sabtu sore.
Sebelumnya,
kisah yang memalukan juga datang dari Sijunjung, dimana Ketua DPRDnya ditangkap
warga sedang selingkuh di rumah isteri sopirnya bersama sopir sang ketua. Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, berinisial MR (55 tahun),
digerebek warga di rumah dinas milik Pemda Sijunjung, saat ketahuan berbuat
mesum. Perbuatan amoral wakil rakyat Kabupaten Sijunjung ini terjadi pada Jumat
18 November 2016, sekitar pukul 19.45 WIB.
Aksi mesum tersebut dilakukan dengan istri sopir dinas DPRD, di rumah dinas
yang mereka tempati Kompleks Pemda Simpang Pangeran, Samping SPBU Jorong
Gambok, Kecamatan Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.
Dari kronologi yang diperoleh di lapangan,
pada Jumat, pukul 20.30 WIB, warga setempat menggerebek rumah dinas yang dihuni
salah seorang sopir dinas DPRD Sijunjung, berinisial I, yang saat penggerebekan
sedang bertugas ke Kota Padang mengantar atlet Kabupaten Sijunjung dalam rangka
Pekan Olahraga Provinsi, atau Porprov.
Mengetahui I tak ditempat, M datang ke
rumah tersebut pada pukul 19.45 WIB, dengan berjalan kaki. M disambut istri
sopir, D (40). Kedatangan Ketua DPRD ke rumah tersebut menimbulkan kecurigaan
warga sekitar, lantaran warga tahu kalau suami D sedang tidak di rumah. Warga
pun kemudian mengintai rumah tersebut. Setelah 30 menit berlanjut, dan M belum
juga keluar dari rumah, akhirnya beberapa orang pemuda dan garin masjid
didampingi warga masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke dalam kamar D.
Tak disangka, di kamar tersebut mereka
menemukan M bersembunyi di balik pintu dalam keadaan tanpa busana, sedangkan D
duduk di atas kasur dengan kondisi yang sama, tanpa sehelai benang pun. Warga
yang berang melihat perbuatan ketua wakil rakyat itu langsung mengarak mereka.
Karena ramainya massa yang terpancing emosi, M dan D kemudian diamankan ke
Kantor Wali Nagari Muaro Sijunjung pukul 21.30 Wib, untuk disidang secara adat.
Sidang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh adat dan pengawalan petugas Kepolisian.
Dalam sidang tersebut, keduanya dikenakan denda 100 sak semen. Karena suasana
makin memanas meski sudah ada denda, M dan D dilarikan ke Mapolres Sijunjung
untuk diamankan, sekaligus untuk proses lebih lanjut.
Menurut warga yang tak mau ditulis identitasnya, M kerap datang ke rumah
tersebut saat I tak ada di rumah. Sehingga, warga pun mulai melakukan
pengintaian. Dan, hasilnya M digerebek dalam keadaan bugil bersama istri sopir
dinas dewan.
"Kami sudah lama melihat gelagat tak
baik mereka, sehingga kami curigai, akhirnya mereka tertangkap basah di dalam
kamar, setelah kami buntuti dari awal M masuk ke rumah tersebut," ujar
warga tersebut. (sumber haluan/ viva.co.id/asp/ sofriwandy.blogspot)
No comments:
Write komentar