Bupati Solok, H. Gusmal melepas secara resmi
peserta pawai Khatam Al Qur’an di nagari Gaung, kecamatan Kubung, Minggu (20/11),
bertempat di depan Musalla Nurul Huda nagari setempat
Khatam Al Qur’an Bukan Berarti Berhenti Membaca Al
Qur’an
SOLOK, KP
Sebanyak
63 Orang santri Musalla Nurul Huda, nagari Gaung, kecamatan Kubung, berhasil
Khatam Al Qur’an. Acara wisuda dan pemberian ijazah kepada 63 orang santri ini,
dihadiri Bupati Solok dan berlangsung Minggu siang (20/11) di Mushala Nurul
Huda nagari setempat. Tampak hadir bersama Bupati Solok, Sekretaris
Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Yandra, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok
yang diwakili oleh H, Suharmen, Camat Kubung, Ferry Hendria, Walinagari Gauang Rizal Idziko, para orang tua siswa, alim
ulama, tokoh masyarakat nagari Gauang dan peserta khatam Al-Qur’an yang hadir.
Ketua panitia pelaksana, Asril dalam
laporannya menyampaikan bahwa Khatam Al Qur’an yang di laksanakan
pada hari ini merupakan angkatan yang ke-3. Jumlah peserta khatam sebanyak 63
orang dan sudah menamatkan membaca Al Qur’an sampai tamat.
Bupati
Solok, H. Gusmal yang pada waktu itu juga sempat melepas pawai peserta Khatam
Al Qur’an dan berharap agar dengan banyaknya anak-anak yang khatam Al Qur’an,
maka diharapkan subuh berjamaah dan maghrib mengaji makin semarak di Kabupaten
Solok. “Menamatkan membaca Al Qur’an, bukan berarti kita berhenti membaca Al
Qur’an namun seharusnya makin rajin membacanya setiap hari, karena Al qur’an
adalah pedoman hidup kita di dunia dan di akherat,” jelas H. Gusmal.
Maghrib
mengaji dan subuh berjamaah yang digiatkan Bupati dan Wakil Bupati Solok, tentu
diawali dengan sebuah kegiatan rutinitas masyarakat untuk selalu menggiatkan
baca tulis Al Qur’an pada generasi muda kita. Peran orang tua dan guru serta
niniek mamak juga diminta untuk selalu mengingatkan anak-anak agar terbiasa
membaca Al Qur’an. “Dengan Al Qur’an kita dapat menangkal hal hal negatif yang
banyak terjadi pada zaman sekarang ini. Kepada
orang tua untuk selalu memotivasi anak-anak kita untuk selalu dan terus belajar
Al Qur’an . Hal ini sejalan juga dengan program magrib
Al Qur’an dan subuh berjemaah yang di galakan di kabupaten Solok,” jelas H.
Gusmal.
Ditambahkan Bupati, membaca Al qur’an bagi kita umat Islam adalah wajib
hukumnya, itu dimulai dari sejak usia dini. Wisuda bukan akhir dari sebuah
pembelajaran, tetapi adalah langkah awal untuk mengkaji alquran lebih dalam
lagi, tidak hanyak membaca tetapi juga memahami isi kandungan dari alquran itu .
“Saya berharap surau-surau dan mushala yang ada di nagari agar dapat dihidupkan
kembali, dan kita ramaikan secara bersama-sama. Ini seiring dengan program
pemerintah yaitu magrib mengaji dan subuh berjamaah,” pungkas H. Gusmal (wandy)
No comments:
Write komentar