Bupati Gusmal Tetap
Himbau Warga Kabupaten Solok Waspadai Bahaya Longsor
SOLOK, KRM
Seringnya terjadi peristiwa longsor
di Kabupaten Solok, membuat Bupati dan Wakil Bupati sering mengingatkan warga
agar selalu mewaspadai bahaya longsor.
Selasa malam (15/11), pada saat jam mabghrib,
peristiwa longsor kembali menimpa bumi bareh Solok. Longsor terjadi di jorong
Sangkak Puyuah, nagari Air Batumbuk, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok
dan menimbun serta menewaskan korban bernama Anas Tasya alias Naneh (41), bapak
dari tiga orang anak yang saat longsor terjadi masih sibuk membersihkan
timbunan longsor kecil yang sebelumnya terjadi menimpa rumahnya. “Peritiwa yang
menimpa Bapak Anas adalah longsor susulan, karena kami sebelumnya sibuk
membersihkan timbunan longsor yang terjadi sebelumnya,” jelas Isap (50),
tetangga korban.
Sebelumnya, Bupati Solok, H. Gusmal
Dt Rajo Lelo, SE, MM, sudah sering menghimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten
Solok, terutama yang tinggal di daerah perbukitan dan rawan longsor, untuk
selalu berhati-hati, karena saat ini sedang musim hujan dan rentan terhadap
longsor. “Lebih dari 30 ribu warga kita tinggal di daerah rawan longsor, karena
kondisi alam kita yang berada di perbukitan. Jadi kita ingatkan melalui
pemerintah nagari dan jorong, untuk mengingatkan masyarakat agar terus
berhati-hati terhadap bahaya longsor, karena saat ini sedang musim penghujan,”
terang Bupati Solok, H. Gusmal, Minggu (16/10).
Di jelaskan Gusmal,
Kabupaten Solok, termasuk salah satu daerah di Sumatera Barat yang rentan
terhadap bahaya longsor. Selain wailayahnya masuk daerah perbukitan, penduduk
Kabupaten Solok juga banyak yang tinggal dan mendiami lembah dan dataran
Bukit Barisan. Selain itu, curah hujan yang intensitasnya masih tinggi, bisa
asaja menimbulkan bahaya longsor yang sewaktu-waktu bisa menimpa.
Untuk itu, Pemkab
Solok tidak henti-hentinya menyerukan dan menghimbau agar warga terus waspada.
Beberapa wilayah yang rawan longsor di Kabupaten Solok adalah kawasan jorong
Bungo Tanjung Saok Laweh, Aie Dingin di Lembah Gumanti, Lolo, Surian, Sulit
Air, Bukit Sileh, Koto Anau, Sirukam, Batang Barus, Cupak dan beberapa daerah
lainnya di Kabupaten Solok.
Sekeretaris BPBD
Kabupaten Solok, Sony Sondra, juga berharap hal yang sama, bahwa kondisi alam
yang berada di perbukitan, membuat daerah penghasil bareh tanamo itu rawan
bencana. “Kita hanya bisa mengingatkan agar masyarakat terus waspada dan kita
juga sudah membentuk kelompok siaga bencana di setiap nagari untuk
mengantisipasi bahaya longsor ini,” tutur Sony Sondra.
Sebelumnya, Anggota
DPRD Kabupaten Solok asal nagari Surian, Hardi Hasmi berharap agar BPBD
Kabupaten Solok memberi penyuluhan kepada warga yang tinggal di loakasi rawan
bencana longsor seperti di Surian dan nagari Lolo. “Dua nagari di Pantai Cermin
yakni Lolo dan Surian adalah daerah rawan longsor,” tutur Hardi Hasmi (wandy)
No comments:
Write komentar