Thursday 27 October 2016

Saatnya Kabupaten dan Kota Solok Harmonis

OLEH: WANDY


Saatnya Kabupaten dan Kota Solok Kembali Harmonis

SUDAH menjadi rahasia umum bahwa dalam lima tahun terakhir, hubungan Pemerintahan Kabupaten dan Kota Solok tampak kurang harmonis! Namun dengan telah dilantiknya Bupati Solok dan Walikota Solok terpilih hari Rabu tanggal 17 Februari 2016 lalu, maka masyarakat di kedua daerah ini sangat optimis pemimpin mereka bisa kompak dan tidak seperti pemerintahan yang lama.
Sebagaimana diketahui bersama, hubungan mantan Walikota Solok, Irzal Ilyas dan mantan Bupati Solok, Syamsu Rahim dalam lima tahun terakhir terlihat kurang harmonis atau bahkan bisa dibilang sangat buruk. Bahkan bisa dikatakan, bila dalam satu acara undangan ada mantan Bupati Solok, maka dipastikan mantan Walikota Solok itu tidak akan hadir bersamaan. Hal ini juga terlihat pada peringatan HUT Kabupaten atau Kota Solok, maka belum satu kalipun kedua mantan pemimpin ini akan hadir, baik di kota maupun di Kabupaten Solok. Hal ini sangat riskan sekali, keduanya tidak bisa menahan ego dan tidak bisa memperlihatkan sikap kedewasaan kepada masyarakatnya.
Dilain pihak, hubungan kedua masyarakat baik Kabupaten atau Kota Solok, terlihat sangat baik dan harmonis, tidak seperti pemimpin mereka, yang sama-sama tampak ego dan sombong. “Kita tidak ingin hal yang sama terjadi pada zaman pemerintahan Walikota Zul Elfian dan Bupati Gusmal Dt Rajo Lelo. Mereka harus memberikan contoh dan tauladan yang baik. Tidak seperti mantan Walikota dan Bupati Solok masa lalu, hubungan mereka sangat memalukan sekali,” tutur Ketua LKAAM Kabupaten Solok, H. Syafri Dt Siri Marajo, ketika berbincang dengan penulis baru-baru ini.
Kabupaten Solok dan Kota Solok ibarat aur dengan tebing. Keduanya saling ketrgantungan dan saling memperkuat. Kedua daerah yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, serta memiliki hubungan emosional yang tinggi dan adat istiadab yang sama. Orang Kabupaten Solok, lebih banyak menjual hasil panennya ke kota Solok sebagai kota jasa. Sementara orang kota Solok diuntungkan dengan adanya pusat perbelanjaan, pasar dan lain sebagainya, sehingga tanpa ada orang Kabupaten belanja ke kota Solok, maka omset mereka akan sepi.
Letak Kota Solok sangatlah strategis karena terletak pada persimpangan jalan antar provinsi dan antar kabupaten yang ada di Sumbar dan Provinsi di Sumatera. Kota Solok dengan luas 57,64 km², berada diketinggian 514 m dan cuaca 22 °C, Angin arah Timur dengan kecepatan 2 km/h, Kelembapan 97% serta jumlah penduduk sekitar 70.000 pada tahun 2016 ini. Kota Solok terdiri dari 2 kecamatan dan 13 Kelurahan. Sementara Kabupaten Solok, setelah dimekarkan laus wilayahnya saat ini berdasarkan Undang-undang Nomor 38 tahun 2003 menjadi 4.594,23 Km² dengan jumlah penduduk sekitar 400.000 dengan jumlah Kecamatan sebanyak 14 dan 74 Nagari serta 403 Jorong.
Hampir seluruh masyarakat di Kota dan Kabupaten Solok berharap, agar Bupati Gusmal dan Walikota Zul Elfian dan Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin dan Wakil Walikota Solok, Rainier, bisa menjaga hubungan harmonis kedua daerah. “Kalau nanti ada masalah, kan bisa duduak baropok, indak perlu balaruik-laruik do,” tutur Ketua tokoh masyarakat Kabupaten Solok dan juga anggota DPRD Sumbar, Ahmad Rius. “Mudah-mudahan saja, Zul Elfian dan Gusmal bisa menjadi pemimpin amanah dan bisa menjadi contoh bagi kedua daerah (Penulis Adalah Wartawan Harian Koran Padang tinggal di Kabupaten Solok)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang