Bupati Solok, H. Gusmal saat memerikasa apel tim
siaga bencana, pada saat peringatan Hari
Kesadaran Nasional, bertempat di GOR Batu
batupang, selasa (25/10)
Bupati Gusmal Jadi Irup Hari Kesadaran Nasional
SOLOK, KP
Bupati
Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, menjadi Inspektur Upacara (Irup), Hari
Kesadaran Nasional, yang di pusatkan di GOR Btu Batupang, kecamatan Kubung,
Selasa (25/10). Selain Bupati Solok, peringatan Hari Kesadaran Nasional tingkat
Kabupaten Solok, juga dihadiri Kapolres Arosuka, AKBP Reh Ngenana, Dandim 0309 Solok,
Letkol Inf. Irwan Harjatmono,
Unsur Forkopimda Kabupaten Solok, Camat Kubung Feri Hendria, serta
para undangan lain dan peserta upacara
Dalam amanatnya, Bupati Solok,
H. Gusmal meminta bahwa upacara yang dilaksnakan hari ini merupakan waktu yang
tepat untuk melakukan pengecekan akhir terhadap kesiapan personel dan
kelengkapan sarana prasarana pendukung yang akan digunakan serta keterpaduan
unsur terkait dalam pelaksanaan tugas siaga bencana. “Bencana yang
akhir-akhir ini terjadi merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu aktivitas hidup masyarakat, untuk itu bertepatan dengan hari
Kesdaran Nasional ini, mari kita bangkitkan kesadaran kita untuk menolong
korban bencana dengan ikhlas,” terang Bupati Gusmal. Dijelaskan Bupati, bahwa setiap
orang berhak mendapatkan perlindungan sosial dan rasa aman khususnya bagi
kelompok masyarakat rentan bencana. “Sinergitas Pemerintah Daerah dengan
instansi dan stake holder terkait sangat dibutuhkan dalam memberikan
pertolongan, evakuasi dan penyelamatan serta pengamanan harta benda untuk
mewujudkan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat korban bencana. Untuk itu, alam
kesempatan ini kami menyampaikan bahwa kesiap siagaan merupakan wujud kesiapan
dan ketanggap segeraan instansi pemerintah dalam menanggulangi berbagai bencana
yang saat ini terjadi di wilayah Kabupaten Solok seperti longsor pada beberapa
waktu yang lalu,” cetus H. Gusmal.
Dalam
rangka sinergitas penanggulangan bencana ini, Bupati Gusmal menyempaikan penekanan
kepada petugas gabungan siaga bencana, seperti laksanakan tugas penanganan bencana alam ini dengan
dilandasi keikhlasan sebagai ibadah melaksanakan tugas kemanusiaan. Tampilkan sosok penolong dan
pelayan masyarakat ketika melaksanakan tugas penanganan bencana sehingga
masyarakat benar-benar merasakan pertolongan serta merasa terlindungi dan
terayomi. Lakukan
koordinasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait serta elemen masyarakat
untuk mendirikan pos-pos pengungsian dan dapur umum dalam rangka membantu
masyarakat yang terkena bencana
Dirikan pos-pos pengamanan di lokasi-lokasi yang
ditinggalkan masyarakat yang terkena bencana. Kemudian laksanakan kegiatan patroli di daerah
yang ditinggalkan masyarakat pengungsi untuk menghindari terjadinya penjarahan,
pencurian atau kejahatan lainnya
Amanakan lokasi bencana pengungsian dan penampungan serta lakukan
penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku tindak pidana yang memanfaatkan
situasi bencana.
Kemudian Perbantukan tim kesehatan untuk memberikan pertolongan dan
penyelamatan kepada masyarakart yang menjadi korban. Lakukan bantuan SAR dengan segera dititik-tikik
lokasi bencana yang membutuhkan.
Optimalkan sarana dan prasarana yang ada dikesatuan untuk membantu para
korban bencana. Bupati
juga meminta jalin hubungan yang harmonis dengan seluruh personil yang
terlibat penanganan bencana alam serta seluruh warga masyarakat di daerah
bencana melalui kebersamaan demi tugas kemanusiaan dan menjaga kesehatan
(wandy)
No comments:
Write komentar