Monday 24 October 2016

Risman Pemuda Kristen Protestan Yang Tertarik Menjadi Muallaf
























Kepala KUA Gunung Talang, Kabupaten Solok, Rifa’i Mahyunar, ketika membacakan lafal kalimat dua kali masyahadat kepada Muallaf Risman, pemuda asal Mentawai yang sebelumnya beragama Kristen Protestan

Risman Pemuda Kristen Masuk Menjadi Muallaf
SOLOK, KP
            Jika Allah sudah memberi petujunjuk, maka tidak seorangpun bisa menghalanginya. Seperti yang dialami pemuda asal nagari Taileleu, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang bernama Risman (18), atas kesadarannya sendiri masuk sebagai pemeluk agama Islam, sebagai agama yang yang sudah disempurnakan Allah.
            Pembacaan lafal dua kali masyahadat sebagai tanda masuk ke Agama Islam, dibimbing oleh Kepala Urusan Agama Kecamatan (KUA) Gunung Talang, Drs Rifa’i Mahyunar, MPd.I, bertempat di kantor KUA Gunung Talang, Senin (24/10). Sebelumnya Risman adalah pemeluk agama Kristen Protestan dan merantau ke kota Padang. Setahun lalu, Risman pindah mengadu nasib ke Solok, tepatnya di nagari Talang, kecamatan Gunung Talang. Kepada KORAN PADANG, Risman menjelaskan bahwa tidak ada yang merayu atau memaksanya untuk pindah agama, melainkan lahir dari kesadarannya sendiri. “Saya tertarik memeluk agama Islam, setelah saya pelajari dari buku-buku dan juga serta saya melihat agama Islam ini cinta damai. Jadi saya sangat ingin memeluk Islam, tapi belum tau caranya,” tentang Risman. Pemuda yang tinggal dan diasuh bersama ibu angkatnya, Wainang (50), di jorong Koto Gadang, nagari Talang itu, lalu mencari informasi dan bertanya kepada orang tua nagkatnya itu bagaimana cara memeluk Agama Islam. Atas petunjuk Buk Wainang, Risman disarankan untuk mendatangi kantor KUA Gunung Talang. “Dari sinilah saya banyak dapat petunjuk, bahwa masuk agama Islam itu tidak bayar dan saya menceritakan kepada ibu angkat saya sudah bulat mau masuk Islam,” terang Risman. Sebelumnya Risman yang tinggal tidak jauh dari Pondok Pesantren Jabal Rahmah, Anau Kadok nagari Talang itu, sering mendengar lantunan ayat suci Al Qur’an dan pernah juga bermimpi dirinya diapit bidadari di Syorga karena menjadi guru mengaji. “Semenjak mimpi itulah, saya terus berpikir dan banyak membanca buku tentang agama Islam,” terangnya.
            Sebelum memeluk agama Islam, Risman juga sering bermain di depan Pondok Pesantren di Anaua Kadau, dan melihat prilaku anak pesantren ramah-ramah. “Meski waktu itu saya non muslim, tapi mereka tetap mengajak saya menjadi teman dan tidak menguncilkan saya,” sambung Risman.
            Kepala KUA Gunung Talang, Rifa’i Mahyunar menyebutkan bahwa Risman masuk Agama Islam karena sudah mendapat petunjuk dan hidayah dari Allah. “Ini menandakan bahwa barang siapa yang dikehendaki Allah untuk diberi petunjuk, maka tidak ada yang bisa menghalanginya,” jelas Rifa’i Mahyunar, yang juga Sekretaris BAZDA Kabupaten Solok itu (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang