Kepala KUA Gunung Talang, Kabupaten Solok, Rifa’i Mahyunar, ketika
membacakan lafal kalimat dua kali masyahadat kepada Muallaf Risman, pemuda asal
Mentawai yang sebelumnya beragama Kristen Protestan
Risman Pemuda Kristen Masuk Menjadi Muallaf
SOLOK, KP
Jika
Allah sudah memberi petujunjuk, maka tidak seorangpun bisa menghalanginya.
Seperti yang dialami pemuda asal nagari Taileleu, Kabupaten Kepulauan Mentawai
yang bernama Risman (18), atas kesadarannya sendiri masuk sebagai pemeluk agama
Islam, sebagai agama yang yang sudah disempurnakan Allah.
Pembacaan
lafal dua kali masyahadat sebagai tanda masuk ke Agama Islam, dibimbing oleh
Kepala Urusan Agama Kecamatan (KUA) Gunung Talang, Drs Rifa’i Mahyunar, MPd.I,
bertempat di kantor KUA Gunung Talang, Senin (24/10). Sebelumnya Risman adalah
pemeluk agama Kristen Protestan dan merantau ke kota Padang. Setahun lalu,
Risman pindah mengadu nasib ke Solok, tepatnya di nagari Talang, kecamatan
Gunung Talang. Kepada KORAN PADANG, Risman menjelaskan bahwa tidak ada yang
merayu atau memaksanya untuk pindah agama, melainkan lahir dari kesadarannya
sendiri. “Saya tertarik memeluk agama Islam, setelah saya pelajari dari
buku-buku dan juga serta saya melihat agama Islam ini cinta damai. Jadi saya
sangat ingin memeluk Islam, tapi belum tau caranya,” tentang Risman. Pemuda
yang tinggal dan diasuh bersama ibu angkatnya, Wainang (50), di jorong Koto
Gadang, nagari Talang itu, lalu mencari informasi dan bertanya kepada orang tua
nagkatnya itu bagaimana cara memeluk Agama Islam. Atas petunjuk Buk Wainang,
Risman disarankan untuk mendatangi kantor KUA Gunung Talang. “Dari sinilah saya
banyak dapat petunjuk, bahwa masuk agama Islam itu tidak bayar dan saya
menceritakan kepada ibu angkat saya sudah bulat mau masuk Islam,” terang
Risman. Sebelumnya Risman yang tinggal tidak jauh dari Pondok Pesantren Jabal Rahmah, Anau Kadok nagari Talang itu, sering
mendengar lantunan ayat suci Al Qur’an dan pernah juga bermimpi dirinya diapit
bidadari di Syorga karena menjadi guru mengaji. “Semenjak mimpi itulah, saya
terus berpikir dan banyak membanca buku tentang agama Islam,” terangnya.
Sebelum memeluk agama Islam, Risman
juga sering bermain di depan Pondok Pesantren di Anaua Kadau, dan melihat
prilaku anak pesantren ramah-ramah. “Meski waktu itu saya non muslim, tapi
mereka tetap mengajak saya menjadi teman dan tidak menguncilkan saya,” sambung
Risman.
Kepala KUA Gunung Talang, Rifa’i
Mahyunar menyebutkan bahwa Risman masuk Agama Islam karena sudah mendapat
petunjuk dan hidayah dari Allah. “Ini menandakan bahwa barang siapa yang
dikehendaki Allah untuk diberi petunjuk, maka tidak ada yang bisa
menghalanginya,” jelas Rifa’i Mahyunar, yang juga Sekretaris BAZDA Kabupaten
Solok itu (wandy)
No comments:
Write komentar