PAYAKUMBUH, SN-
Kapolri Kapolri Jenderal
Tito Karnavian, meminta masyarakat di seluruh
tanah air, untuk selalu wasapada terhadap ancaman teroris. Selain itu, Tito
juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika ada warga pendatang yang gerak
geriknya mencurigakan.
“Saat
ini masih kita tidak boleh lengah, sebab ancaman teroris bisa datang kapan saja
da peran aktif masyarakat untuk membantu kepolisian dalam menangkap teroris
sangat dibutuhkan,” jelas Tito Karnavian. Tito juga menyebutkan, teoris bukan
hanya ada di Jawa, tetapi juga sudah berkembang ke Sumatera, seperti pada Rabu
(21/12), Detasemen Khusus Antiteror 88
Markas Besar Polri, berhasil menangkap terduga teroris di Kota Payakumbuh,
Sumatera Barat, Medan, Sumatera Utara, Batam, Kepri dan di Tanggerang Selatan,
Banten.
Penangkapan terhadap warga kota
galamai Payakumbuh berinisial JT alias HZ (39), dilakukan di pemukiman warga
yang terletak di Kelurahan Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Jalan Sukarno-Hatta
Koto Nan Ampek, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Dalam penangkapan itu, Densus 88, juga mengamankan berupa buku, paket,
ransel, GPS, telepon, dan buku rekening serta dokumen lainnya. Kapolres
Payakumbuh, AKBP Kuswoto menyebutkan bahwa polisi sudah lama mengincar terduga teroris
tersebut. Sebab, pria berumur 39 tahun itu diduga terlibat jaringan Solo.
Menurut dia, terduga teroris tersebut merupakan warga asli Payakumbuh. Namun,
dia mengontrak rumah di Kelurahan Balai Nan Duo. Dia menghuni kontrakan itu
sendirian. “Gerak gerik JT sudah lama kita awasi dan Rabu pagi, sekitar pukul
09.30 WIB, JT berhasil diamankan oleh Desnus 88 anti teror," jelas AKBP
Kuswoto. Ditambahkan AKBP Kuswanto, saat penangkapan, tidak ada perlawanan dari terduga teroris. Polisi
juga menggeledah rumah kontrakan JT dan bengkel tempat JT bekerja yang berjarak
sekitar 300 meter dari rumah kontrakannya. Penggeledahan berlangsung dengan
penjagaan yang cukup ketat oleh polsi bersenjata lengkap. Tim Densus 88 yang
dibantu Satuan Brimob Polda Sumatera Barat dan Polres Payakumbuh menemukan
sejumlah barang bukti di TKP. "Polisi melakukan pengeledahan di dua
tempat, yakni di kontrakan dan bengkelnya," jelas AKBP Kuswanto.
Kapolda Sumatera Barat, Brigjen
Basarudin, membenarkan ada penangkapan terduga teroris di wilayah hukumnya.
Terduga teroris tersebut sudah lama dimonitor polisi.
Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke
Padang oleh Tim Densus 88 bersama Satuan Brimob Polda Sumatera Barat. Ia diduga
membeli bahan-bahan yang diperlukan oleh Abi Zaid untuk membuat bahan peledak
dan bom menggunakan dana yang salah satunya bersumber dari Abi Zaid. Penangkapan
tersangka teroris itu sempat mengganggu arus lalu lintas kendaraan karena
bengkel berada di pinggir jalan utama kota dan warga setempat ramai-ramai
menyaksikan petugas menangkap serta menggeledah bengkel dan rumah kontarakan
tersangka.
Selain meracik bom, HT juga
bertindak sebagai pemasok bahan-bahan yang diperlukan oleh rekannya, AZ untuk
membuat bahan peledak. Dia juga dikabarkan sebagai penggalang dana oleh
kelompok AZ. “HZ juga mengetahui dan bersama-sama dengan AZ melakukan percobaan
pembuatan bahan peledak dan bom (wandy/tim)
No comments:
Write komentar