SOLOK,SN - Hari jadi Kota Solok ke-46 jatuh pada 16 Desember 2016, serangkaian kegiatan meriahkan peringatan tersebut, dengan berbagai hiburan, lomba, kesenian budaya lokal, ritual adat, serta pawai budaya, turut meramaikannya. Pada hari Kamis tanggal (15/12) dilangsungkan ritual Makan Baronjin di Kawasan Taman Kota Solok, diikuti unsur Ninik Mamak, Bundokanduang, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Tokoh Masyarakat, serta unsur Muspida. Arak-arakan/Pawai Budaya sejauh 2 km dari Terminal Bareh Solok menuju Taman Kota Solok.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Solok yang ke 46 yang jatuh pada tanggal 16 Desember. Pemerintah kota Solok menggelar prosesi Baralek Gadang yang bertempat di ruas jalan depan ruang terbuka hijau (RTH) Kota Solok pada tanggal 15 Desember. Usai itu masih banyak sejumlah kegiatan yang berlangsung hingga malam hari, dan masih banyak kegiatan lainya dalam rangka HUT Kota Solok hingga 25 Desember mendatang.
Prosesi Baralek Gadang “Pesta Akbar” tersebut diawali dengan Pawai Budaya yang diwarnai dengan 13 prosesi adat yang masih hidup dan eksis di kota Solok, dengan mengambil titik star dari Terminal Bareh Kota Solok, arak-arakan tersebut mewarnai Kota dan finis di RTH Kota Solok.
Puncak dari prosesi baralek gadang tersebut ditandai dengan Makan Baronjin yang diikuti oleh seluruh para petinggi pemerintah dan adat yang ada di kota Solok serta masyarakat yang antusias menunggu momen tahunan ini.
Tampak hadir dan berbahagia dalam acara tersebut, Walikota Solok, Zul Elfian, Ketua DPRD Kota Solok Yutris Chan, Wakil Walikota Solok Reinier, Kapolres Solok kota, AKBP Susmelawati Rosya, Ketua LKAAM, H. Rusli Katib Sulaiman, Ketua Bundo Kanduang, Milda Murniati, S.Pd dan Forkompinda serta Daualat Tuanku Rajo Alam Pagaruyung Mucdan Taher Bakri beserta permaisuri undangan lainnya.
Walikota Solok Zul Elfian, mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah momen yang sangat membahagiakan khususnya bagi masyarakat kota Solok. “Di usia kota Solok yang pada tanggal 16 Desember akan genap berusia 46 tahun, ini merupakan momentum yang baik untuk intropeksi demi kemajuan Kota Solok yang lebih baik kedepannya,” kata Zul Elfian.
Dia juga mengharapkan, seluruh rangkaian kegiatan yang akan dihelat dalam rangka Ulang Tahun Kota Solok akan berjalan dengan baik dan sukses.“Semoga ini semua menjadi ibadah bagi kita semua dan dicatat sebagai pahala disisi Tuhan Yang Maha Esa,” Harapnya.
“Perayaan Hut Kota Solok ke-46 kali ini sungguh terasa penuh makna, Semoga Kota Solok dengan slogan Solok Kota Beras Serambi Madinah kedepannya menjadi kian maju, berkembang, menuju kota dagang, jasa dan industri yang modern berdaulat, bermartabat,” kata Zul Elfian.
Sebagaimana diketahui, suksesi demi suksesi berhasil ditoreh daerah tercinta ini, pembangunan infratruktur terus berkembang sesuai tuntutan. Tinggal lagi sejauh mana keikutsertaan, kesungguhan masyarakat itu sendiri peduli akan kemajuan Kota Solok di masa mendatang. Paling tidak di era 2017-an, Kota Solok ditarget sudah harus mampu menjadi daerah tujuan.
Banyak kebijakan-kebijakan yang telah dilahirkan Pemerintahan Kota (Pemko) Solok dalam berbagai program untuk kemajuan kota ini, salah satunya dalam melestarikan kerarifan lokal, adat dan kebudayaan serta kesenian tradisional yang diimplementasikan secara nyata ditengah – tengah masyarakat, hal ini terlihat ketika Kota Solok merayakan hari jadinya yang ke 46 ditahun 2016 ini.
Kebudayaan masyarakat Kota Solok begitu mewarnai dalam setiap kegiatan yang dikemas dan disajikan sebagai kado istimewa bagi masyarakat Kota Solok dan masyarakat lainnya dihari jadi Kota Solok yang beranjak usia ke 46 tahun ini, seperti Makan baronjin yang melambangkan adanya kegiatan “Baralek Gadang” bagi masyarakat Kota Solok, seakan menjadi bagian penting setiap Kota Solok menyambut hari jadinya setiap tahun.
“Kota Solok memiliki komitmen kuat untuk terus melestarikan kebudayaan masyarakat Kota Solok dan mempertahankan kearifan lokal di era globalisasi ini, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang telah diwariskan dari zaman dahulu kala, berupa kebuadayaan Minang yang merupakan pusaka rakyat, sehingga dengan HUT Kota Solok ini, masyarakat dapat kembali ke jati diri bangsa yang sesungguhnya, yakni masyarakat yang beradat,” kata Wakil Walikota Solok Reinier.
Bahkan kebijakan Pemko Solok dalam mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal ini, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke Kota Solok.
Lintas Sejarah
Sejarah mencatat, Kota Solok diresmikan Menteri Dalam Negeri, Amir Mahmud berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor Pemda 7/9–10–313 tertanggal 23 November 1970, dan sekaligus waktu itu mengangkat Drs.Hasan Basri sebagai pejabat Kepala Daerah pertama.
Wilayah Kota Solok berasal dari salah satu wilayah adat yaitu Nagari Solok. Namun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1966, selanjutnya ditambahkan Jorong Laing dari bagian Nagari Guguk Sarai di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Solok untuk masuk kedalam daerah administrasi Kotamadya Solok.
Pasca dikukuhkan, Kotamadya Solok menggawangi 13 Resort Administrasi, yaitu Resort Tanah Garam, Resort Enam Suku, Resort Sinapa Piliang, Resort IX Korong, Resort Kampai Tabu Karambie (KTK), Resort Aro IV Korong, Resort Simpang Rumbio, Resort Koto Panjang, Resort Pasar Pandan Air mati, Resort Laing, Resort Tanjung Paku, Resort Nan Balimo, dan Resort Kampung Jawa. Selanjutnya dikukuhkan menjadi kelurahan-kelurahan yang tersebar di dua kecamatan, Lubuk Sikarah dan Tanjung Harapan.
“Mari jadikan momentum ini sebagai refleksi demi menuju Kota Solok yang lebih baik,” ajak Walikota Solok.
Rangkaian Kegiatan Dirgahayu Ke-46 Kota Solok
1.Lomba Foto Alam Bareh Solok dengan tema Lanscape Sawah Solok, Peresmian Merk Sawah Solok
2. Penilaian Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota, Provinsi dan Nasional.
3.Seminar dan Pameran Nasional Seni Rupa di Kubuang Tigo Baleh.
4.Jambore Didikan Subuh di Masjid Agung Almuhsinin.
5.Mountain Bike di Balai Kota Solok.
6.Lomba Burung Berkicau di Taman Pramuka.
7.Tabligh Akbar HUT Bundo Kandung di Masjid Agung dan Kubuang Tigo Baleh.
8.Pemutaran Film KB di Kelurahan Tanah Garam dan Kelurahan Laing.
9.Galanggang Silek Kubuang 13 di Halaman Balai Kota Solok dan Gedung Kubung Tigo Baleh.
10.Solok Maraton Belibis 10K di Pulau Belibis.
11.Pameran Kota Sawah Solok di Parkiran Pasar Semi Modern.
12.Lomba Kegiatan Keagamaan di Masjid Agung Almuhsinin.
13.Festival Silek Tuo Pusako Lamo di Balai Kota Solok.
14.Lomba Pidato Adat di Rumah Gadang KTK.
15.Donor Darah di Halaman Balai Kota Solok.
16.Hari Anti Korupsi di Gedung Kubuang 13.
17.Malam Hiburan di Pasar Semi Modern.
18.Pembukaan Selubung Merk Sawah Solok di Sekitaran Sawah Belakang Kantor Balai Kota.
17.Pembukaan Selubung Taman Kota di Taman Kota Solok.
18.Peletakan Batu Pertama Pembangunan Stadion Sepak Bola di Kelurahan Laing.
19.Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSUD Kota Solok di Kantor Pertanian.
20.Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pesantren di Tanjung Paku.
21.Rapat Paripurna di DPRD Kota Solok, tentang Peresmian jembatan Lingkar Utara, Bendung Air Batumbuk, Gedung Kantor Lurah VI Suku, Gedung Kantor Lurah Kampung Jawa, Gedung Inspektorat.
22. Malam Resepsi HUT Kota Solok, Penyerahan Penghargaan Tingkat Kota Provinsi dan Nasional di Gedung Kubuang 13.
23.Pawai Budaya dan Prosesi Baralek Gadang di Lapangan Merdeka dan Terminal Bareh Solok.
24.Pertandingan Olahraga Sepak Takraw, Walikota Cup/Bulutangkis, dan Paralayang di Kota Solok.
25.Pawai Didikan Subuh di Masjid Agung Almuhsinin (Govan/ujang S)
No comments:
Write komentar