SOLOK, KP
Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin menyebutkan bahwa sebagai pelayan
masyarakat baik Pemerintah Daerah maupun wakil rakyat atau anggota DPRD,
seharusnya tidak alergi dikritik media dan tidak menganggap media sebagai
musuh.
“Orang
besar itu adalah orang yang mau dikritik, karena dengan adanya kritikan kepada
kita pribadi atau lembaga, maka kita akan tau dimana letak kekurangan kita.
Orang yang tidak mau dikritik adalah orang sombong dan merasa diri paling
benar,” tutur Yondri Samin, Selasa (26/12). Politisi dari Partai Persatuan
Pembangunan ini juga menyebutkan bahwa kritikan yang dialamatkan kepejabat
publik atau anggota dewan oleh media, tentulah ada alasannya. “Kalau ingin
besar dan kuat, berterimakasihlah kepada orang yang mau mengkritik kita. Sebab
kita tidak akan tau kekurangan kita tanpa ada yang memberi tau termasuk masukan
dan kritikan dari media masa,” sambung Yondri Samin, ketika diminta komentarnya
masalah masih adanya anggota DPRD dan pejabat publik di Kabupaten Solok yang
masih alergi menerima kritikan dan terkadang malah memusuhi media yang
mengkritik.
“Jujur
saja, media menjalankan fungsinya dan anggota dewan juga harus mau menjalankan
kewajibannya dengan baik. Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Jadi
kalau mau jadi pejabat atau anggota dewan, marilah kita legowo menerima
kritikan dan tidak menilai media sebagai musuh,” pungkas Yondri Samin
Sementara
Ketua LSM Perak, Yemrizon Dt Penghulu Nan Sati, juga sependapat dengan Yondri
Samin. “Orang besar itu lahir dari kesalahan yang pernah dilakukan, namun tidak
melakukan kesalahan yang sama pada masa berikutnya. Kalau ada media yang
mengkritik wakil rakyat adat kinerja kepala daerah, itu adalah tanda mereka
perhatian kepada daerahnya. Bukan lalu dianggap musuh,” tutur Yemrizon (wandy)
No comments:
Write komentar