Senin tanggal 19
Desmenber kemaren, Pansus I DPRD Kabupaten Solok, menggelar hearing dengan
walinagari yang tergabung dalam Forum Walinagari (Forwana) Kabupaten Solok
untuk membahas peraturan pemilihan walinagari serentak di Kabupaten Solok
Kabupaten Solok
Akan Gelar Pemilihan Walinagari Serentak Tahun 2017
SOLOK, SN-
Pemerintah Kabupaten Solok, akan
melaksanakan pemilihan Walinagari serentak tahun 2017 mendatang. Setidaknya,
ada 17 nagari dari 74 nagari di Kabupaten Solok yang tidak memiliki walinagari
definitif.
Kepala Bagian Pemerintahan Umum
Sekretariat Kantor Bupati Solok, Dafrizon di Arosuka menyebutkan bahwa sampai
saat ini masih ada 17 nagari di Kabupaten Solok yang dipimpin bukan oleh
walinagari definitif karena banyak
walinagari yang sudah habis masa jabatannya, ada yang mengundurkan diri dan
alasan lain. “Rencananya tahun 2017 mendatang, kita akan melaksanakan Pilwana
serentak di 17 nagari tersebut dan saat ini masih pembahasan di DPRD bersama
Pemerintah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada hasilnya,” jelas Dafrizon.
Mantan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Solok itu memperkirakan bahwa Pilwana
serentak baru bisa digelar sekitar bulan Mei 2017.
"Kita masih menunggu pengesahan Perda tentang pemilihan wali nagari serentak ini, setelah itu baru kita laksanakan Pilwana," tambah Dafrizon. Dari 17 nagari tersebut ada yang sudah lebih dari setahun habis masa jabatannya, ada yang kurang dari enam bulan.
Dafrizon juga menambahkan bahwa sebelum Pilwana serentak, maka akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, kemudian baru BPM (Badan Pemberdayaan Masyarakat) membuat jadwal atau tahapan pemilihan wali nagari.
"Kita masih menunggu pengesahan Perda tentang pemilihan wali nagari serentak ini, setelah itu baru kita laksanakan Pilwana," tambah Dafrizon. Dari 17 nagari tersebut ada yang sudah lebih dari setahun habis masa jabatannya, ada yang kurang dari enam bulan.
Dafrizon juga menambahkan bahwa sebelum Pilwana serentak, maka akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, kemudian baru BPM (Badan Pemberdayaan Masyarakat) membuat jadwal atau tahapan pemilihan wali nagari.
Diantara nagari yang tidak memiliki
walinagari definitif antara lain Kecamatan Lembah Gumanti, dari empat nagari
hanya satu wali nagari yang definitif. “Saat ini hanya di kecamatan Lembah Gumanti hanya nagari Aia
Dingin yang memiliki walinagari definitif,” jelas Dafrizon. Camat Lembah
Gumanti, Ferisnovel juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, tiga nagari di
Kecamatan Lembah Gumanti yang tidak memiliki walinagari definitif adalah Nagari
Salimpat, Alahan Panjang dan Sungai Nanam. “Saat ini roda pemerintahan ada yang
dijalankan oleh pejabat wali nagari yang berasal dari pejabat di kantor camat,
sementara Sungai Nanam dipercayakan kepada Sekretaris Wali Nagari sebagai
pelaksana tugas (plt). Hanya Nagari Air Dingin yang memiliki wali nagari
definitif,” jelas Ferisnovel.
Dia menjelaskan bahwa pejabat wali nagari harus membagi waktu antara kerja di nagari dan kerja di kantor camat. Jabatannya di kantor camat tidak mungkin diberikan kepada staf. Karena itulah meraka yang diberi tugas baru harus membagi waktu dengan bijak agar semua pekerjaan tetap berjalan dengan baik. Senin tanggal 19 Desmenber kemaren, Pansus I DPRD Kabupaten Solok, menggelar hearing dengan walinagari yang tergabung dalam Forum Walinagari (Forwana) Kabupaten Solok. “Kita berharap keputusan hearing ini bisa menemukan titik terang tentang tatip pemilihan walinagari,” jelas Ketua Forwana Kabupaten Solok, Syamsul Azwar (wandy)
Dia menjelaskan bahwa pejabat wali nagari harus membagi waktu antara kerja di nagari dan kerja di kantor camat. Jabatannya di kantor camat tidak mungkin diberikan kepada staf. Karena itulah meraka yang diberi tugas baru harus membagi waktu dengan bijak agar semua pekerjaan tetap berjalan dengan baik. Senin tanggal 19 Desmenber kemaren, Pansus I DPRD Kabupaten Solok, menggelar hearing dengan walinagari yang tergabung dalam Forum Walinagari (Forwana) Kabupaten Solok. “Kita berharap keputusan hearing ini bisa menemukan titik terang tentang tatip pemilihan walinagari,” jelas Ketua Forwana Kabupaten Solok, Syamsul Azwar (wandy)
No comments:
Write komentar