Cuaca Buruk Melanda
Hampir Seluruh Daerah di Sumatera Barat
SOLOK, KRM
Ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) Ketaping Padangpariaman, Sumatera Barat beberapa waktu
bahwa cuaca buruk melanda wilayah
pesisir dan sebagian daratan Sumatera Barat bulan Desmeber 2016 ini terbukti.
Saat ini, di beberapa Kabupaten dan kota di Sumbar, seperti Pesisir
Selatam, Agam, Padang Pariman, Padang Panjang, Kota Solok, Tanah Datar,
Kabupaten Solok, Mentawai, Solok Selatan dan daerah lainnya dalam dua Minggu
terakhir dilnda hujan dan angin kencang. "Ya, cuaca buruk akan melanda
hampir seluruh daerah Sumatera Barat, terutama yang berada di kawasan Pesisir
Pantai dan sebahagian daratan," jelas Kasi Observasi dan Informasi BMKG
Kataping Padangpariaman, Budi Samiaji, di Pariaman, beberapa waktu lalu. Cuaca buruk
tersebut terjadi karena masih adanya peningkatan awan hujan yang berada di
langit Sumbar dan sekitarnya. Dijelaskan Budi, cuaca buruk melanda hampir seluruh
daerah pesisir Sumatera Barat, mulai terjadi pada Minggu kemaren dan wilayah
paling parah dilanda cuaca buruk terdapat di Perairan Mentawai, Pesisir Selatan
dan Kabupaten Solok.
Berdasarkan ramalan BMG, arah angin berdasarkan
pantauan BMKG Kataping saat ini bertiup dari Barat ke Timur dengan kecepatan 35
Kilometer per jam. Sedangkan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter akibat cuaca
buruk. Sementara intensitas hujan tinggi
terjadi hampir pada seluruh daerah pesisir pantai Sumatera Barat. Dimulai dari
Kota Padang, Tiku, Kota PadangPanjang, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh dan
Kabupaten Solok.
Sesuai pantauan media ini sejak beberapa hari yang lalu, di Kabupaten
Solok hampir siang malam terjadi hujan dan angin kencang. “Kalau cuaca begini
terus, ekonomi kita bisa lumpuh,” jelas Aldi, warga jorong Balai Oli, Nagari
Jawi-Jawi Guguk. Sementara beberapa ricmilling masyarakat, tampak berhenti
beraktivitas, dikarenakan gabah tidak ada yang kering karena matahari tidak
pernah terlihat. BMKG memperkirakan dalam beberapa hari ke depan intensitas
cuaca buruk akan menurun untuk wilayah pesisir selatan Sumbar (wandy)
No comments:
Write komentar