Thursday 17 November 2016

Tim Nasional Indonesia di Pila AFF Mendarat di Filifina

Tim Nasional Indonesia di Pila AFF Mendarat di Filifina

SOLOK, KRM-
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl telah menentukan 23 pemain inti di Piala AFF 2016. Total 22 pemain sudah berangkat ke Manila, satu lagi akan menyusul.
Timnas bertolak ke Filipina, Kamis (17/11/2016), pukul 14.05 WIB. Menggunakan Philipine Airlines (PR540) dari Bandara Soekarno Hatta, terminal 2D, mereka mendarat di Manila pukul 19.35 waktu setempat. Rombongan menyertakan 22 pemain inti.

           Satu pemain lain, Muchlis Hadi Ning, akan menyusul hari Jumat (18/11) besok. Pemain PSM Makassar itu dipanggil di saat-saat terakhir untuk menggantikan Ferinando Pahabol yang tak dilepas oleh Persipura Jayapura. Pahabol sendiri baru dipanggil setelah Irfan Bachdim cedera. Berikut skuat Timnas di Piala AFF 2016, Kiper: Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta), Kurnia Meiga Hermansyah (Arema Cronus), Teja Paku Alam (Sriwijaya FC), Pemain belakang: Beny Wahyudi (Arema Cronus), Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu (PS TNI), Fachruddin Wahyudi Aryanto (Sriwijaya FC), Rudolof Yanto Basna (Persib Bandung), Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), Abdul Rachman (Persiba Balikpapan), Gunawan Dwi Cahyo (Persija Jakarta), Pemain tengah: Bayu Gatra Sanggiawan (Madura United), Evan Dimas Darmono (Bhayangkara FC), Dedi Kusnandar (Sabah FA), Bayu Pradana Andriatmoko (Mitra Kukar), Stefano Lilipaly (Telstar FC), Zulham Malik Zamrun (Persib Bandung), Rizky Pora (Barito Putera), Andik Vermansah (Selangor FA). Untuk Pemain depan: Boaz Theofillius Erwin Solossa (Persipura Jayapura), Lerby Eliandry Pong Babu (Pusamania Borneo FC), Ferdinand Alfred Sinaga (PSM Makassar), Muchlis Hadi Ning (PSM Makassar)

           Sebelumnya persiapan timnas ke Piala AFF 2016, Riedl sempat mengalami kesulitan memanggil pemain. Sebabnya, banyak klub tak mau melepas pemainnya karena tenaga mereka sangat dibutuhkan untuk berlaga di kompetisi domestik. Salah satunya adalah Jandia Eka Putra. Meski sudah dipanggil pada pemusatan latihan terakhir di Karawaci Tangerang, Jandia tak kunjung datang. Dia dikabarkan tidak mendapat izin dari klubnya, Semen Padang. Kejadian itu juga kembali terjadi. Dua hari menjelang keberangkatan, Riedl mencoba memanggil Ferinando Pahabol untuk menggantikan Irfan Bachdim yang cedera. Namun Persipura Jayapura menolak melepas Pahabol karena saat ini adalah pekan krusial bagi timnya tampil di TSC. Padahal, dalam daftar 23 pemain yang dibawa, hanya ada satu pemain Persipura, Boaz Salossa. Alhasil, Riedl pun akhirnya memanggil Muchlis Hadi Ning sebagai pengganti Pahabol. Dia dijadwalkan baru akan menyusul ke Filipina Jum’at. Adanya pembatasan masing-masing klub hanya melepas dua pemain tak dipungkiri membuat Riedl kesulitan. Ya, sebelumnya PT GTS (Gelora Trisula Semesta) memang membuat kesepakatan bahwa Riedl hanya boleh memanggil dua pemain dari masing-masing klub.
         "Pahabol tak bisa datang karena klubnya tak mengizinkan. Liga punya aturan yang mendukung Persipura karena hanya dua pemain yang boleh kami ambil. Ternyata tak semua klub dan tak semua orang dukung tim nasional. Ini sangat menyedihkan bagi saya, pelatih. Kami memulai timnas dengan halangan hanya dua pemain setiap klub," ujar Riedl. Dengan kondisi tersebut, pelatih asal Austria itu bahkan sampai harus merevisi targetnya, yang pada awalnya ia yakin bisa membawa timnas bisa lolos ke final. Menurutnya target itu sulit terealisasi. "Tapi kami ubah karena situasinya berubah bagi saya. Karena saya hanya bisa memanggil dua pemain setiap klub. Asal kalian tahu kami tak bisa membentuk tim yang terkuat karena ada beberapa pemain yang tak bisa kami ajak," katanya (Sumber sepakbola/ads/din)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang