Thursday 17 November 2016

Musim Penghujan, Wako Solok Himbau Warga Gotong Royong Berantas Sarang Nyamuk

Musim Penghujan, Wako Solok Himbau Warga Gotong Royong Berantas Sarang Nyamuk

SOLOK, KRM – Musim penghujan dikawatirkan dapat menimbulkan wabah penyakit Demam Berdarah. Karenaya Walikota Solok Zul Elfian, meminta warga di tiap Kecamatan dan Kelurahan di Kota Solok, untuk bergotong royong memberantas sarang nyamuk, sebagai langkah antisipasi.

“Saya himbau di musim penghujan ini, masyarakat waspada serta mengawasi lingkungan sekitarnya, jika terdapat sarang-sarang nyamuk, ditempat-tempat genangan air harus cepat dibersihkan, sebagai langkah antisipasi, diseluruh lingkugan kelurahan di Kota Solok, sarang nyamuk harus dikendalikan,” kata Walikota Solok, kemarin kepada Koran Padang.

Selain itu dia juga mengimbau, para pembina di sekolah, perkantoran, restoran, rumah sakit, klinik, tempat ibadah, serta rumah-rumah warga, untuk menjaga kebersihan dan melakukan pemberantasan nyamuk secara bergotong royong.

“Kota Solok, memiliki program jumat bersih, sabtu hijau, dan minggu sehat, yang bisa digunakan untuk melakukan kebersihan tiap akhir pekan dengan cara M-3 Plus yang menutup tampat air, menguras tempat air, mengubur barang bekas dan mendaur ulang barang bekas,” kata Zul Elfian.

Dia menambahkan, bila ada warga yang terkena DBD segera dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama atau melaporkannya kepihak Pemko Solok, kecamatan, kelurahan, bila ada warga sekitar yang terkena DBD agar bisa ditanggulangi dengan cepat. Upaya lain adalah membantu kegiatan penanggulangan DBD meliputi penyelidikan epidemiologi, penyuluhan, abatisasi dan penyemprotan (fogging) di wilayah masing-masing.

Menurut dia, para camat agar mengoptimalkan kegiatan warga soal kebersihan lingkungan bersama ditiap kelurahan. Walikota Solok berharap dibawah kepemimpinannya, seluruh jajaran rutin melakukan gerakan kebersihan lingkungan setiap hari. “Saluran dan tempat yang dicurigai sebagai tempat berkembang biak nyamuk harus dibersihkan secara bergotong royong setiap Jumat, Sabtu atau Minggu pagi, karena itu adalah waktu yang paling luang setiap pekannya,” jelas Wako.

Menurutnya permasalahan mendasar dalam upaya pemberantasan demam berdarah adalah sikap masyarakat yang belum sepenuhnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai modal utama dalam menanggulangi DBD dan penyakit menular lainnya.

Walikota menegaskan penyakit demam berdarah harus ditanggulangi secara terencana dan berkesinambungan. Dengan tekad kuat dari semua pihak yang diawali oleh komitmen maka upaya penanggulangan penyakit menular khususnya demam berdarah akan berhasil diatasi.

Dijelaskan Walikota, bahwa pencegahan adalah yang paling penting, juga inti dari pemberantasan demam berdarah adalah pemberantasan sarang nyamuk, “gotong royong menjaga kebersihan lingkungan adalah contoh dalam upaya pemberantasan demam berdarah,” jelas Wako.(Van)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang