Wednesday 2 November 2016

Sebahagian Siswa SMP di Kota Solok Belum Terima Ijazah SD


Sebahagian Siswa SMP Belum Terima Ijazah SD

SOLOK, KRM – Murid lulusan Sekolah Dasar (SD) tahun ajaran 2015/2016 di Kota Solok sebagian masih belum menerima Ijazah dan transkrip nilai kelulusanya. Akibatnya proses akademik yang harus mereka lalui ditingkat selanjutnya SMP harus tergangu. Sementara Dinas Pendidikan mengklaim hal tersebut hanyalah persoalan yang bersifat kasuistis di sekolah terkait.

Salah seorang lulusan SD Negeri di Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, (NR) hingga kini belum mendapat ijazah dari sekolahnya. Bahkan NR kini yang telah duduk dibangku kelas 1 SMP, dan akan segera menghadapi Ujian Semester Desember mendatang, harus tergangu proses belajarnya.

Disebabkan belum menyerahkan ijazah hasil studi di SD (transkrip nilai), membuat status NR di SMP tempatnya sekolah sekarang harus terkatung-katung. Saat pihak keluarga NR mengkonfirmasi di sekolah bersangkutan, dikatakan ada kesalahan di Dinas terkait.

”Sudah dekat ujian semester, SMP tempat sekolah mendesak minta ijazah dan transkrip nilai, sebab telah terlalu lama belum diserahkan, sementara SD belum mengeluarkanya,” keluh orang tua NR kemarin.

Kebetulan NR kini yang telah bersekolah di salah satu SMP di Kota Padang, dijelaskanya dengan proses pendaftaraan dulu hanya menggunakan surat keterangan kelulusan. Seiring jalanya proses belajar/mengajar selama lima bulan, siswa masing-masing di SMP dituntut untuk melengkapi segala syarat dan dokumen yang dibutuhkan yang menjadi syarat mutlak proses akademik, terutama ijazah dan transkrip hasil studi.

“Dulu setelah melakukan sidik jari atau cap jari, kini malah diminta ulang, oleh pihak SD terkait, katanya keterlambatan ijazah sebab kesalahan teknis di Dinas Pendidikan Kota Solok,” tukasnya.

Tak hanya NR, nasib serupa juga dialami murid-murid lainya di Kelurahan Laing,  mereka kelimpungan menghadapi desakan pihak sekolah mereka tempat melanjutkan proses pendidikan, SMP maupun MTsN. Karena fenomena ini, para orang tua serta merta pasrah menunggu.

Berbeda halnya dengan Eoni(13) seorang siswi di kelas 1 SMPN 1 Kota Solok, mengaku telah menerima ijazah dari sekolah tempat dia menimba ilmu sebelumnya. Begitu juga Ujan(13) siswa SMPN 2 Kota Solok, tidak ada masalah dengan ijazah SDnya.“Kalau saya sudah menerima ijazah sejak tiga bulan lalu,”ngaku Eoni.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Rafatli, ketika dikonfirmasi via selular, menyayangkan jika masih ada SD yang belum keluarkan ijazah kepada para lulusanya, sehingga dalam waktu dekat ini Dinas Pendidikan akan turun kebawah memastikan.

Jika ada penyebab faktor kelalaian, maka pihak sekolah bersangkutan bakalan kena sangsi sesuai peraturan berlaku. Rafatli mengklaim, keterlambatan yang terjadi di sejumlah SD bukan kesalahan Dinas Pendidikan, malahan mekanismenya diserahkan sepenuhnya ke sekolah masing-masing. Dimulai dari blanko, cap jari, penandatanganan, semuanya menjadi wewenang sekolah.

“Terjadi mungkin hanya dibeberapa sekolah, sehingga persoalan ini bersifat kasuistis, sementara itu yang kena imbasnya malah Dinas Pendidikan secara kelembagaan, oleh sebab itu dalam waktu dekat ini kita akan turun memastikan,” jelasnya.(Van)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang