Thursday 3 November 2016

Pembenahan Tiga Lokasi Wisata di Kabupaten Solok Akan Menjadi Prioritas

Pembenahan Tiga Lokasi Wisata di Kabupaten Solok Akan Menjadi Prioritas
SOLOK, KRM- Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok dengan Program Empat Pilarnya akan fokus membangun Tiga Objek Wisata yakni Kawasan Danau Singkarak, Taman Hutan Kota Terpadu Sukarami dan Danau Kembar. Ketiga lokasi wisata tersebut menurut Gusmal merupakan lokasi wisata yang terletak di bagian Utara, Tengah dan Selatan Kabupaten Solok.

         "Di bagian utara kita akan fokus membangun Danau Singkarak dan sekitarnya termasuk Bukit Gogoan. Di tengah kita akan fokus melanjutkan pembangunan Taman Hutan Kota Terpadu yang sempat diterlantarkan beberapa tahun. Sementara di Selatan kita akan fokus membangun objek wisata Danau Kembar termasuk lokasi sekitarnya seperti panorama, Convention Hall dan Bukit Cambai,” jelas Bupati Gusmal, Senin, 4 September 2016.
          Pembangunan Taman Hutan Kota Terpadu (THKT), Sukarami, tampaknya akan terwujud, sebab Bupati terpilih Kabupaten Solok, Gusmal berenacana akan melanjutkan THKT pada tahun 2017 mendatang.
Selain bidang pariwisata tersebut, pasangan Gusmal-Yulfadri juga akan lebih fokus kebidang pendidikan, kesehatan dan pertanian jika dibanding sektorlain, karena daerah Kabupaten Solok sangat potensial untuk pertanian dan pariwisata. Ide pembangunan taman rekreasi THKT dan pemandian air panas Taman Hutan Kota, Sukarami, bermula sekitar tahun 2007. “Dari awal kita sebenarnya ingin Taman Hutan Kota itu rampung pengerjaannya dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan bisa menghasilkan PAD bagi Kabupaten Solok. Namun karena berbagai persoalan, akhirnya THT ditunda pengerjaannya. Bahkan menurut hitungan, Taman Hutan Kota akan bisa rampung pengerjaannya dengan dana Rp 20 miliar. Tetapi kalau saat ini dikerjakan, setidaknya dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 30 Milyar. Hal ini tentunya kita hitung dengan naiknya harga beberapa bahan bangunan dan upah tenaga kerja,” terang Gusmal.

            Anggota DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu, menilai bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Solok  harus menuntaskan pembangunan Taman Hutan Kota Sukarami, agar uang yang sudah masuk kesana tidak mubazir.  “Kondisinya sekarang sangat memilukan, padahal entah berapa Milyar uang yang sudah masuk ke sana dan itu jelas merugikan daerah kita,” tutur,Jon Firman Pandu. THKT Sukarami, sengaja dirintis untuk objek wisata pemandian air panas (water hot), dengan mengalirkan air panas dari lokasi pemandian Air Hangat Bukit Gadang, di nagari Sungai Janiah. Tetapi rencana itu gagal, karena pemerintahan Gusmal tersandung pada Pemilukada Bupati Solok tahun 2009. “Kita akan terus mendorong agar pemerintah daerah kembali melanjutkan bangunan yang terbengkalai agar bangunan tersebut tidak mubazir,” terang Ketua DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi. 
          Dirinya juga berharap agar tiga titik lokasi wisata yang akan dibangun Pemerintah Kabupaten Solok harus dituntaskan satu persatu baru melanjutkan pembangunan objek wisata yang lain. “Kalau ingin melanjutkan pembungan THKT, harus dituntaskan dan tidak boleh terbengkalai agar bisa difungsikan dan juga bisa menampung tenaga kerja dan menghasilkan PAD,” tutur Kasmudi (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang