Saturday 19 November 2016

Malamang Masih Menjadi Tradisi Sambut Hari Besar dan Pesta Adat

Tradisi Malamang Masih Bertahan di Kabupaten Solok
SOLOK, KRM
            Tradisi malamang untuk menyambut Hari-hari besar keagamaan seperti Idul Adha, Idul Fitri, Maulid Nabi, pesta pernikahan atau hari besar lainnya, sampai saat ini masih bertahan di beberapa nagari yang ada di Kabupaten Solok. Meski secara umum, hampir setiap kecamatan di Sumbar masih melakukannya.
            Di Kabupaten Solok, kebiasaan melamang selain untuk menyambut  hari besar tersebut, juga dilakukan pada waktu menyambut pesta pernikahan, meski tidak semua nagari melakukannya. Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny. Hajah Desna Devi Gusmal, SH, malamang merupakan kebiasaan turun menurun yang sampai saat ini masih dipertahankan di beberapa nagari di bumi markisa. Diantara nagari yang masih terlihat mempertahankan malamang antara lain nagari Koto Gadang Guguk, Koto Gaek Guguk, Talang, Jawi-Jawi Guguk, Gantung Ciri, Batang Barus, Surian, Lolo, Alahan Panjang, Sungai Nanam, Cupak, Salayo, Koto Hilalang, Muara Panas, Sungai Lasi, Singkarak, Sulit Air dan juga beberapa nagari lainnya. “Masyarakat kita masih mempertahankan tradisi malamang untuk manjalang mintuo atau untuk menyambut tamu yang datang pada saat silaturrahmi usai melaksanakan salat Idul Adha atau lebaran,” jelas Ny. Hajjah Desna Devi Gusmal,” kemaren. Dijelaskannya, meski disebahagian nagari atau rumah tangga sudah melupakan tardisi ini, namun sebahagian masyarakat masih mempertahankan makanan khas dan enak dan terbuat dari beras ketan dan dimasak didalam bambu atau Talang yang telah diberi santan atau bumbu lainnya serta dilapisi daun pisang dan kemudian dipanaskan diatas kayu api hingga lamang siap untuk di santap.

            Sementara Ketua LKAAM Kabupaten Solok, H. Syafri Dt Siri Marajo, SH, menilai jika tradisi malamang tidak diajarkan kepada generasi muda, maka tradisi malamang ini akan bisa tinggal kenangan. “Dulu semasa saya kecil, tardisi malamang hampir ada disetiap rumah tangga. Tapi kini kalau kita berjalan di nagari manapun, hanya bisa dihitung orang yang membuat lamang dan ini lama-lama musnah,” terang calon kuat DPD Golkar Kabupaten Solok mendatang (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang