Tuesday 15 November 2016

Longsor di Air Batumbuk, Satu Orang Meninggal


Longsor di Air Batumbuk, Satu Orang Masih Tertimbun
SOLOK, KRM-
Kabar duka kembali datang dari Kabupaten Solok. Setelah longsor di Rawang Lubuk Selasih yang terjadi tanggal 25 Agustus 2016 lalu dan menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga, Selasa malam pada saat jam sholat maghrib, peristiwa longsor kembali terjadi di bumi penghasil bareh tanamo itu.
            Longsor terjadi di Jorong Sankak Puyuah, Nagari Air Batumbuk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, juga menelam korban jiwa. Satu orang warga setempat, tewas akibab longsor. Korban yang tewas bernama Anas Tasya (41), jenis kelamin laki-laki, suku Caniago, warga jorong Sangkak Puyuah, Aia Batumbuak. Menurut keterangan anggota Tigana yang merupakan warga setempat, Ilen (35), peristiwanya terjadi sekitar pukul 18.20 WIB. Hingga jam 23.00 WIB  Selasa malam,  anggota tim SAR dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Damkar yang dibantu masyarakat setempat, masih berupaya melakukan penjarian jenazah Anas Tasya yang tertimbun material longsor lebih kurang setinggi 2 meter. Sementara korban luka-luka, Rafli (20), dilarikan ke RSUD Arosuka.
            Menurut keterangan warga setempat yang selamat dari korban longsor, Isap (50) saat kejadian dirinya bersama korban Anas Tasya dan tujuh orang lainnya, sedang sibuk membersihkan material longsor yang menimpa rumah korban, karena ada longsor kecil menimpa rumahnya. Namun malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih, bukit yang berada dibelakang rumahnya, mengalami longsor besar yang merupakan longsor susulan dan langsung menimpa dirinya, sementara yang lainnya berhasil melarikan diri dan korban tidak bisa menyelamatkan diri. “Hingga pukul 2.00 WIB malam ini, masyarakat dibantu tim SAR masih serta dua alat berat, masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban Anas Tasya. Diantara korban selamat dari terjangan longsor adalah Tadung (45)  Ajun (13), Iyur (37) dan Enti (35). Korban Anas Tasya, meninggalkan satu orang isteri bernama Enti (35) dan tiga orang anak yakni masing-masing bernama Latif  baru duduk dibangku kelas 3 SMP, kemudian Lana baru kelas 5 SD serta sibungsu bernama Dion  baru berusia 3 tahun.
            Sekretaris Dinas BPBD Kabupaten Solok, Soni Sondra menyebutkan bahwa pihaknya dibantu warga Air Batumbuk, masih berupaya melakukan pencarian dan evalkuasi terhadap korban. “Mudah-mudahan korban bisa ditemukan, kita mengalami kesulitan karena lampu juga mengalami pemadaman di daerah ini,” jelas Soni Sondra. Ditambahkan Soni Sondra, pihak BPBD Kabupaten Solok juga mensiagakan termasuk 1 unit mobil Damkar untuk membantu menembak timbunan longsor tersebut agar mudah dipindahkan.
Akibat timbunan longsor tersebut, akses jalan yang menghubungkan Lubuk Selasih menuju Alahan Panjang dan Kabupaten Solok Selatan terputus total. "Kita juga telah menghubungi Dinas PU Kabupaten Solok untuk mengerahkan alat berat guna membantu memindahkan timbunan longsor tersebut. Kita berharap, dalam beberapa jam ke depan, akses jalan sudah bisa dibuka kembali," jelasnya Soni Sondra.
Sementara Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, selain menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga korban, juga berharap agar warga Kabupaten Solok yang tinggal di kawasan rawan longsor, agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. “Kita tidak bosan-bosannya mengingatkan warga terutama yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada, karena musibah bisa datang setiap saat,” jelas H. Gusmal (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang