Kota Solok Siap Berlakukan Ekonomi Syariah
SOLOK, KP – Walikota Solok Zul Elfian mengatakan Kota Solok atau lebih dikenal Kota Beras Serambi Madinah siap memberlakukan Ekonomi Syariah. “Program Ekonomi Syariah, masih dalam proses, namun siap untuk diberlakukan kedepanya, jika sudah rampung konsepnya,” katanya Minggu (13/11) di kediamanya. Zul Elfian menjelaskan, Pemko Solok masih sedang dalam tahap diskusi dalam menyusun konsep ekonomi Islam dalam bentuk Mikro Level atau Lokal di wilayah Kota Solok.
“Masih dalam tahap diskusi, dengan berbagai pihak, mengenai konsep, langkah, penyusunan, perencanaan dan pengembanganya di Kota Solok,” kata Zul Elfian. Menurutnya prinsip ekonomi Islam adalah prinsip tauhid yang berimbang dan berkeadilan.
Selain itu juga harus berasaskan Quran dan Sunnah, berpihak kepada rakyat, secara ekonomi dan kerohanian yang disesuaikan dengan zaman serta kondisi pada saat ini, inti dari ekonomi Islam adalah, keadilan, dan berpihak kepada rakyat, serta harus mensejahterakan rakyat, tidak mudah untuk menyesuaikan dengan zaman sekarang, oleh sebab itu harus ada diskusi antara pemerintah dan kalangan intelektual Islam dalam menyusn konsep yang akan diterapkan di Kota Solok.
“Saya harap konsep ekonomi Islam, cepat selesai dan diterapkan di Kota Beras Serambi Madinah, dengan begitu ikon kota solok sebagai kota yang religius tidak hanya dibibir saja namun juga muncul ke atas permukaan, dengan gaya hidup masyarakat yang Islami dalam sistem perekonomian sehari-harinya,” jelas Zul Elfian.
Ditambahkan untuk sistem perekonomian Islam, akan memberikan efek/dampak yang positif kepada masyarakat, terutama muslim. Sehingga dalam kehidupan dapat jalan beriringan dengan tuntunan agama. Bahkan menurutnya sistem ekonomi Islam juga bisa dirasakan dampak baiknya oleh umat agama lain. Sebab sistem ekonomi Islam mengutamakan halal, serta menjauhi segala yang dilarang, dalam berekonomi, sehingga keadilan dapat dirasakan semua orang, tanpa terkecuali.
Sistem Ekonomi Islam atau Syariah, juga bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat Kota Solok, dengan kehidupan yang sederhana dan tidak tamak, serta jujur dalam bertransaksi adalah yang diutamakan. Sehingga tidak ada yang dirugikan dalam sistem tersebut, kecuali semunya menang.
”Jika menanam maka kita memanen, tidak boleh kita memanen hak orang lain, jika kita bekerja maka kita yang menuai hasilnya, jika ingin sejahtera maka bekerja dengan sungguh-sungguh bukan menikmati hasil milik orang lain, tapi harus dari diri sendiri mulai dari awal hingga akhir, jika hasilnya berlebih maka saling berbagilah itu juga baik, itulah prinsip keadilan sistem ekonomi Syariah yang akan menguntungkan semua pihak, serta halal hasil yang dicapainya,” jelas Zul Elfian.(Van)
No comments:
Write komentar