OLEH: WANDY
Kanai Mutasi Atau Indak Yo......
SOLOK, KRM-Roda Mutasi, Rotasi, Promosi atau Degradasi di kalangan pejabat
eselon II atau setingkat Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Solok memang belum bergulir. Bupati H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM dan Wakil
Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH sebagai yang punya hak progratif, memang
belum menggulirkan roda mutasi untuk pejabat eselon II.
Tanggal 7 November 2016 lalu, Bupati dan Wakil
Bupati Solok, baru menggulirkan roda mutasi untuk pejabat eselon IIIa, sebanyak
13 orang, untuk mengisi jabatan Sekretaris. Mutasi tersebut menurut beberapa
kalangan, setidak-tidaknya sudah bisa menjawab pertanyaan masyarakat dan
kalangan PNS yang selama ini bertanya-tanya kapan mutasi akan digulingkan. Sebelumnya
bulan Agustus 2016 lalu, Bupati juga sudah menggulirkan beberapa mutasi untuk
kalangan staf. Namun yang membuat panik para pejabat eselon II saat ini, kapan
mutasi akan digulirkan untuk mereka. Setelah itu, apakah mereka kena atau
tidak? Sehingga akibab kegalauan mereka menunggu mutasi kapan akan digulirkan,
jelas berdampak buruk terhadap kiberja mereka.
Tokoh masyarakat Kabupaten Solok, H. Syafri Dt
Siri Marajo, SH, yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten penghasil bareh tanamo
itu pada priode 2009-2014 lalu, malah mengkritik kebijakan Bupati dan Wakil
Bupati Solok prihal yang memutasi staf terlebih dulu. “Kalau saya kepala
daerah, jelas akan memutasi Kepala Dinas terlebih dulu, karena mereka adalah
pimpinan di kantor atau SKPD terkait agar bisa memeneg para staf. Tapi ini
malah stafnya dulu, sehingga tinggal pejabat eselon II yang menunggu dalam
kebimbnagan dan mereka malas-malasan dan tidak punya gairah kerja,” tutur H.
Syafri Dt Siri Marajo, kemaren. Ditambahkan Syafri Dt Siri Marajo, mutasi
memang hak penuh dari Kepala Daerah, tetapi hendaknya perombakan pejabat eselon
II sebagai penunjang berhasil atau tidaknya Kepala Daerah memimpin dalam lima
tahun, sebaiknya secepatnya dilakukan. “Kalau Bupati masih galau dalam
melakukan mutasi pejabat eselon II, maka kapan orang-orang kepercayaan kita
akan memulai kerja serius. Sekarang para Kepala Dinas yang ada, malah bekerja
sekedarnya, sebab mereka masih bertanya-tanya, apakah masih dipakai atau
tidak,” tambah H. Syafri Dt Siri Marajo.
Untuk itu, Syafri Dt Siri Marajo berharap agar
mutasi untuk pejabat eselon II segera digulirkan agar Kepala Daerah bisa fokus
dan berkoordinasi dengan pejabat sebagai ujung tombak di SKPD. “Tidak usah
menunggu lama-lama lagi, karena ini menyangkut kelangsungan kerja untuk lima
tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” tegasnya (wandy)
No comments:
Write komentar