Inilah Ibu Esti, korban perampaokan di
Singkarak yang mengalami luka tusuk di leher dan maling juga berhasil membawa
uang tunai, perhiasan serta barang-barang berharga lainnya dengan total
kerugian puluhan juta rupiah, kejadiannya Kamis dini hari (3/11)
Di Singkarak, Pencuri Beraksi Disubuh Buta
Korabannya
Seorang Ibu Muda Diikat dan Ditusuk Serta Puluhan Juta Melayang
SOLOK, KRM
Aksi kriminal kiam menjadi-jadi di Kabupaten Solok. Kamis dini hari (3/11),
sekitar jam 03 dini hari, maling beraksi di rumah seorang wanita muda, yang
tidur sendirian karena suaminya sedang berjualan di Teluk Kuantan. Peristiwa
naas ini menimpa rumah Esti nivita (26). warga jorong Kubang
Gajah nagari Singkarak, kecamatan X koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Saat tidur nyenyak seorang diri, kerena
lelah pulang dari perjalanan ke kota Padang mengurus surat kekampusnya,
sementara suami sedang berjualan di Taluk Kuantan, membuat Esti tidur dendirian
di ruangan lepas yang biasanya dipakai buat menonton Televisi. Kenyenyakan
tidur Esti terusik, karena terbangun oleh suara gaduh yang datang dari dalam
kamarnya. Rupanya saat ibu muda ini tidur, maling dengan leluasa memasuki
jendela rumah Esti, karena belum dipasang terali besi, membuat pelaku mudah
memasuki kamarnya. Karena merasa curiga ada orang memasuki
kamarnya, Esti menjerit minta tolong.membuat maling itu lari meninggalkan
rumah. Namun tidak berapa lama setelah itu maling itu masuk lagi kerumahnya
melalui jendela yang telah terbuka, tapi sebelum masuk kedalam rumah, terjadi
tarik menarik jendela antara pelaku dan Esti. setelah masuk para pelaku
lansung mengarahkan pisau keleher Esti, yang membuat darah berceceran dilantai
rumah. Kerena mendapatkan perlawanan, kawanan maling yang jumlahnya diduga
lebih dari satu orang ini, menginkat tangan Esti serta menorehkan pisau ke
leher ibu muda ini. Akibatnya, Esti mendapatkan luka dileher. Setelah Esti
lumpuh, maling dengan leluasa
melancarkan aksinya dengan membawa barang-barang berharga seperti dua
buah Lektop ,dua buah cincin seberat 3 mas
sebuah gelang seberat 6 mas, satu kalung
seberat 8 mas, 4 buah HP berbagai merk BB, samsung, anvan, haymag dan satu
Camera Canon. Selain itu maling juga berhasil membawa uang tunai sebesar RP 6.7
Juta dan beberapa surat berharga lainya seperti KTP.
Setelah maling meninggalkan rumah, kemudian Esti ditolong oleh tetangga
yang baru mengetahui kejadian itu. Esti dibawa berobat ke Puskesmas dan mendapat
empat jahitan dileher,tangan kanan dan kiri dapat dua jahitan. Sebelum malam naas
itu. korban Esti baru saja pulang dari Padang bersama temannya bernama Susi
yang juga merupakan tetangganya sendiri kerena kelelahan dalam melakukan
perjalanan panjang.membuat esti tertidur pulas seorang diri karena suami esti
tidak ada dirumah .sang suami Yandra berjualan di daerah
taluk kuantan
Kepada para wartawan, Esti
menceritakan bahwa saat kejadian itu lampu listrik sudah mati, kemungkinan
listrik telah dimatikan oleh pelaku kata esti menceritakan kronologis
kejadiannya.
Para pelaku diperkirakan lebih dua orang,tapi yang masuk kedalam rumah dua orang.
”Setelah melakukan aksinya pelaku langsung
kabur dan saya berusaha membuka ikatan tangan saya. Setelah itu, saya pergi
kerumah teman saya Susi yang siang hari sebelum kejadian sama-sama ke Padang
dengan saya dan jaraknya hanya sekitar 30 meter dari rumah saya dan bersama
Susi saya langsung melaporkan kejadian ini ke Kantor Polsek Singkarak,” terang
Esti. Mendapat laporan dari korban, Kanit Reskrim Polsek Singkarak, Bripka Syafrijon
lansung ke TKP untuk melakukan olah TKP, bersama dengan anggotanya. “Setelah melakukan olah
TKP dan meminta keterangan korban, maka saat ini kita sudah melakukan
pengejaran terhadap para pelaku. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama akan kita
tangkap para pelakunya,” jelas Bripka Syafrijon.
Sementra kerabat korban, Zulkifli (50),
berharap pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan
(curat) ini. “Kita berharap, agar pihak Kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku
pencurian ini dan mengungkap apa motif dibaliknya,” jelas Zulkifli (wandy)
No comments:
Write komentar