Wednesday 30 November 2016

Bupati Sambut Atlet Disabilitas Paralimpic Darah Kabupaten Solok























Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, saat menerima atlet atlet Disabilitas Paralimpic Darah (Peparada) yang dipimpin oleh Anita Dewi bertempat di Guest House Arosuka, Rabu (30/11)


Bupati Sambut Atlet Disabilitas Paralimpic Darah Kabupaten Solok
SOLOK, KRM
            Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, menerima kepulangan atlet Disabilitas Paralimpic Darah (Peparada) Kabupaten Solok di Gueshoes Arosuka, Rabu (30/11). Rombongan dipimpin oleh pelatih Anita Dewi yang merupakan Ketua Panitia dan juga para  pelatih.
          Kepada Bupati Solok, Anita Dewi menyampaikan ucapan terimakasih kepada karena sudah mau menerima kedatangan atlet Disabilitas untuk pertama kalinya, yang selama ini belum pernah dihadiri Bupati. Rombongan yang mengikuti National Paralympic dari Kabupaten Solok yang difasilitas dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, menggikuti Pekan Paralympic Daerah (Perparda) Sumatera Barat tanggal 26 s/d 29 Juli 2016 di Padang. Anita juga menjelaskan bahwa pada Pekan Paralympic Nasional di Bandung tanggal 15 sampai  24 Oktober 2016 lalu, 3 orang atlit disabilitas Kabupaten Solok juga ikut memperkuat Kontingen Sumatera Barat. Dari 3 orang tersebut, Kabupaten Solok berhasil mendapatkan 1 mendali emas dan 1 mendali perunggu dan yang memperoleh mendali emas yaitu, M. Jhohanay Dhavidson (putra) Atletik tuna rungu wicara, lari 800 Meter (Emas) dan Anita Dewi (Putri) Atletik Tolak peluru (Perunggu). “Jumlah Atlit Disabilitas sebanyak 15 orang, 10 orang Atlet disabilitas atau Cacat dan 4 orang pelatih serta 1 orang Offecial,” jelas Anita Dewi.
          Di Padang,  Kontingen Kabupaten Solok mengikuti 5 cabang olahraga dan 8 cabang olahraga pertandingan yaitu, Atlit Renang, Tenis Meja, Bulu Tangkis, dan Tenpin Bowling. Peparda diikuti oleh 17 Kabupaten/Kotase Sumatera Barat, Solok Selatan dan Mentawai tidak mengirimkan Peserta. Kabupaten Solok memperoleh Peringkat 8 dengan perolehan 4 mendali dan 5 mendali perak. “Kami cukup bangga karena ini satu-satunya yang memperoleh kontingen Sumatera mendapat mendali emas yaitu, M. Jhohanay Dhavidson,” jelas Anita Dewi.  Salah seorang atlet tenis meja, Wulan mengusulkan kepada Bupati Solok,  untuk memperhatikan kedepannya nanti supaya antara atlit disabilitas dan KONI sama.


           Bupati Solok,  H. Gusmal dalam arahannya menyampaikan bahwa selaku Bupati Solok, semuanya tidak ada perbedaaan, semuannya sama antara KONI dan Atlit disabilitas karena Allah tidak pernah memandingkan umatnya begitu juga dengan umatnya, kita adalah sama dimata Allah. “Saya merasa bangga sekali dengan undangan atlit disabilitas, karena atlit disabilitas Kabupaten Solok yang saya lihat pada saat sekarang ini cukup membanggakan dan mengharumkan nama Daerah kita,” terang H. Gusmal. Ditambahkan Bupati bahwa Allah itu adil, dimana ada kekurangan dan disitulah ada kelebihan . “Jangan ada perbedaan antara kita, seluruh masyarakat Kabupaten Solok sama, baik yang menyandang disabilitas dan lainnya, karena Kabupaten Solok saat sekarang ini Imannya adalah saya sendiri, dan saya akan coba terus-menerus untuk menjadi iman yang baik,” jelas H. Gusmal. Bupati berjanji akan membicarakan nasib atlet ini dengan anggota DPRD agar dianggarkan kedepannya.
          Kepada seluruh tim, Bupati berpesan semoga kedepannya kita bisa bersama lagi dan terimakasih juga kepada seluruh Atlit disabilitas yang telah berjuang selama ini (wandy)




No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang