Wabub Solok Pimpin Razia Gabungan Terhadap PSK
9 Orang Wanita Penghibur Berhasil Digaruk Dari Warung Remang-Remang Sungai Lasi
SOLOK, BS
Razia gabungan terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sangat meresahkan warga di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Solok- Sijunjung, tepatnya di Kawasan Sungai Lasi, berhasil merekruk 8 orang wanita yang diduga kupu-kupu malam. Razia yang dipimpin oleh Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, Jum’at dini hari (26/8), dan merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang sudah resah dengan praktek protitusi di daerah mereka.
Untuk menghindari agar razia jangan sampai bocor, Wabub Solok memiliki inisiatif mengumpulkan para petugas gabungan, seperti Satpol PP Kabupaten Solok, TNI/ Polri, termasuk pihak Dishubkominfo pada malam harinya Kamis di halaman Masjid Islamic Center, kawasan Koto Baru. Wabub tidak menceritakan akan ada razia agar tak bocor dengan alasan akan ada kegiatan pelatihan mendadak. “Semua Handphone peugas gabungan dikumpulkan dan baru sekitar pukul 23.30 WIB, para personil gabungan ini kita bawa ke Mapolres Solok Kota dan kita baru menyampaikan bahwa malam itu kan ada razia penyakit masyarakat di Sungai Lasi,” terang Yulfadri Nurdin dengan wajah berkaca-kaca, karena sukses melacakan misinya. Meski kurang istirahat karena siangnya habis meninjau beberapa lokasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Solok, namun rasa penat tampak terobati dengan suksesnya misi menagkap 9 WTS di Sungai Lasi dan Saok Laweh.
Bersama Polresta Solok, Wabub melakukan koordinasi termasuk petugas Dandim 0309 Solok dan langsung bergerak ke TKP yang berjarak sekitar 4 KM dari Mapolresta Solok. Di lokasi yang diduga ada praktek portitusi terselbung, petugas gabungan berhasil menangkap 9 PSK dan juga ada yang melarikan diri ke belakang warung remang-remang.
Dari lokasi esek-esek ini, petugas mengamankan 9 wanita hidung belang ke markas Satpol PP di arosuka. Kesembilan yang masing-masing bernama ER (46), warga Bengkulu, YM, (45), asal Sungaipenuh, Kerinci, FR (30), warga Pekanbaru, YR (35), warga asal Mentawai, SPYS (34), warga Mentawai, TR (32), warga Kabupaten Solok RM (32), warga Limapuluh Kota, UH (31), asal Subang, Jawa Barat, IQ (45), asal Yogyakarta dan seorang anak laki-lakibernama Udin (12), yang merupakan putra dari salah seorang WTS yang berhasil ditangkap. “Kita meluncur ke lokasi sekitar jam setengah dua dini hari Jum’at dan razia ini langsung dipimpin oleh Bapak Wabub,” jelas Kasat Pol PP Kabupaten Solok, Drs Raflis Dt Rajo Pasisie, MM, di ruang kerjanya. Razia yang dimulai dengan menyisir lokasi jalan lintas Solok-Sawahlunto, tepatnya dikawasan Sungai Lasi arah ke Saok Laweh yang dilaporkan masyarakat menjadi lokasi wanita penghibur berkedok warung. Sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, petugas mencokok 6 orang wanita yang diduga tengah menunggu pria hidung belang pada dua kedai yang berada dipinggir jalan lintas. Setelah itu, petugas bergerak menuju Sawok Laweh, petugas juga kembali menangkap 2 orang perempuan yang diduga PSK.
Seorang oknum pemilik kedai jalan lintas Sungai Lasi, Maliki (58), yang diduga menjadi mucikari PSK juga diamankan petugas. “Semua pelaku kita amankan di Polresta dan baru paginya kita bawa ke kantor Satpol PP di Arosuka untuk diproses lebih lanjut. Kalau mereka positif PSK, maka akan kita kirim ke Panti Andan Dewi di Sukarami,” terang Raflis.
Dari hasil interogasi petugas, hanya 4 orang perempuan yang positif sebagai PSK. Selebihnya mengaku sebagai pegawai di kedai-kedai pinggir jalan. Pihaknya akan segera menyerahkan 9 perempuan yang diduga PSK ke Andam Dewi.
“Kita sudah serahkan sembilan PSK itu ke Panti Andam Dewi Jum’at sore dan biar mereka yang memproses labih lanjut untuk dibina,” pungkas Raflis, Sabtu siang (wandy)
No comments:
Write komentar