Beginilah kondisi saat malam tiba di jorong Teratak
Baru, Jorong Sungai Pangalek, Nagari Sarik
Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, belum tersentuh
listrik dan jika malam gelap gulita dan juga belum ada signal HP
Sejak Indonesia Merdeka
Kampung Sungai Pangaleh Belum Disentuh Listrik
SOLOK, KP
Sudah 71 Tahun Negara ini merdeka,
namun masih banyak nagari atau desa yang belum disentuh listrik, signal HP,
siaran televisi atau menikmati indahnya berkomunikasi dengan dunia internet.
Salah satu kampung di Kabupaten
Solok yang sampai saat ini masih belum menikmanti arti kemerdekaan adalah
nagari Sariak Alahan Tigo, yakni masyarakat Teratak Baru Jorong Sungai Pangalek,
Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti. Di Sungai Pangalek ini,
masyarakatnya harus bersabar dan bertahan dengan tradisi lampu tempel atau
orang di sana menyebutnya lampu togok alias pertromak. Padahal keinginan
mayoritas masyarakat Sungai Pangalek, sangat mendambakan PLN bisa mengembangkan
sayapnya ke sana. Termasuk untuk tower seluler, yang mana dua nagari di Hiliran
Gumanti, yakni Sariak Alahan Tigo dan Sungai Abu, masih belum bisa orang
menggunakan indahnya berkomunikasi dengan sanak saudara yang ada di luar nagari
setempat.
“Sejak Indonesia merdeka, atau mungkin
sejak dunia terkembang, kami di sini masih belum bisa menikmati listrik,
menggunakan HP atau melihat siaran televisi karena listrik belum masuk,” tutur
Tiyan (75), warga Taratak Baru, Sabtu malam, ketika berbincang dengan KORAN
PADANG di kediamannya. Seperti halnya Tiyan, harapan yang sama juga disampaikan
oleh seluruh masyarakat setempat, bahwa diharapkan pemerintah membantu
memfasilitasi agar PLN dan tower seluler bisa masuk ke Taratak Baru.
Menurut tokoh masyarakat setempat,
Drs Rusli Intan Sati, MM, permohonan agar listrik bisa masuk dan juga
berdirinya sebuah tower seluler di Sariak Alahan Tigo, memang sudah lama
didambakan masyarakat. Bahkan surat permonhonan ke pihak terkait dari
pemerintah nagari sudah beberapa kali diajukan. “Ya sampai saat ini satupun
belum terealisasi dan masyarakat sangat menunggu agar PLN dan pihak Indosat
atau Telkomsel bisa mensurvey ke sini untuk bisa merealisasikan listrik dan
tower seluler sebagai alat komunikasi,” terang Rusli Intan Sati (wandy)
No comments:
Write komentar