Tiga Tersangka Kabur Masuk Hutan dan Rp 190 Juta
Uang Korban Melayang
Dua Perampok Lintas Provinsi Dilumpuhkan Dengan
Timah Panas
SOLOK, SN-
Tiga dari lima kawanan perampok lintas provinsi, berhasil dilumpuhkan anggota tim
gabungan Reserse dan Kriminal Polres Arosuka Kabupaten Solok, usai melakukan
prampokan terhadap seorang pengusaha asal Nagari Talang Babungo, Kecamatan
Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Senin pagi sekitar jam 08.00 WIB.
Ketiga pelaku yang berhasil dilumpuhkan dengan timah panas adalah, Willliam, (30), sopir Bank Nagari warga Alahan Panjang, Hafid (31), warga Aur
Duri, Kota Padang dan Fermadi (40), warga Rawamangun, Jakarta Timur. Sementara tiga orang kawanan perampok,
berhasil kabur kedalam hutan di kawasan Kubang Nan Duo, Nagari Sirukam,
Kecamatan Payung Sekaki. Sampai berita ini ditutunkan, sebanyak lebih kurang 30
orang anggota Reserse dan Kriminal seta anggota intel dari Polres Arosuka dan
Polsek Payung Sekaki, Kabupaten Solok, masih berusaha mengejar tiga kawanan
pelaku yang masing-masing bernama Af, Pane dan Buruang. Sementara korbannya
adalah Fauzi (25), warga Pasa, Jorong Talang Timur, Nagari Talang Babungo.
Fauzi merupakan pengusaha P&D di rumahnya dusun Pasa, Talang Babungo.
Menurut tersangka Hafid, yang merupakan otak tersangka bersama William, dirinya sudah mengamati
korbannya sejak beberapa hari dan mengenal korban sebagai seorang pengusaha.
Bahkan tersangka bersama lima orang kawanannya, sudah menysusun skenario
perampokan dari malam hari, Senin dinihari (27/2). Kemudian setalah rencana
matang, berbekal tiga pistol mainan, korban sekitar jam 04.00 WIB Senin pagi,
berangkat menuju Nagari Talang Babungo dari Kota Solok. Kemudian sekitar jam 07,
kelima tersangka bersiap mengintai calon korbannya, persis di depan SD 05
Talang Babungo. “Saya tahu bahwa kebiasaan korban setiap Senin pasti akan
menyetor uang ke Bank di Alahan Panjang. Jadi saya bersama kawan-kawan
mengintai kendaraan korban untuk bersiap pergi menyetor uang ke Bank di Alahan
Panjang di depan SD 05,” jelas tersangka, Hafid, ketika ditemui Koran Padang di
RSUD Arosuka, untuk mendapatkan pertolongan medis. Mengetahui korbannya keluar
rumah untuk menyetorkan uang ke Bank Nagari, kelima tersangka langsung
membuntuti korban menuju arah Alahan Panjang. Namun sesampai di dusun Sibabua,
Jorong Tanjung Balik, Nagari Salimpat, Kecamatan Lembah Gumanti, korban dipepet
dan langsung disuruh masuk ke kendaraan pelaku Nopol BA 1851 QH yang merupakan
Nomor palsu. Sementara Nomor kendaraan aslinya adalah BA 1492 QA, yang
merupakan mobil rental milik kakak tersangka Hafid. Tersangka lalu membawa
korban ke arah Alahan Panjang dan kemudian terus meluncur ke arah Nagari Sungai
Nanam dan terus ke Kubang Nan Duo, Nagari Sirukam. Di lokasi ini, korban
diturunkan dan kelima kawanan perampok setelah berhasil membawa uang tunai Rp
190 Juta, langsung meluncur arah ke Solok. Sementara korban berusaha mencari
pertolongan ke warga sekitar. Atas bantuan warga sekitar, korban diantar ke
Polsek Sirukam dan anggota langsung bergerak cepat. “Usai mendapat laporan,
kita langsung memerintahkan anggota untuk bergerak cepat mengejar para
tersangka,” jelas Kapolres Arosuka, AKBP Reh Ngenana yang didampingi Kasat
Reskrim, AKP Edwin dan Kasat Intel AKP Sosmedya serta Kapolsek Payung Sekaki,
Iptu Evi Wansri serta puluhan anggota polisi yang menjaga para tersangka di
RSUD Arosuka.
Dijelaskan
Kapolres, para tersangka merupakan kawanan perampok lintas Provinsi yang sering
beraksi di berbagai daerah di Indonesia, Seperti Riau, Jambi, Jakarta, Bekasi dan daerah lainnya. Bahkan
salah seorang tersangka yang dilumpuhkan, yakni Fermadi, belum 6 bulan keluar
dari LP Cipinang, Jakarta, karena kasus narkoba dan ditahan selama 6 tahun.
“Lima tersangka merupakan penjahat lintas Provinsi yang sudah sering melakukan
kejahatan di berbagai daerah. Saat ini kita akan terus mengembangkan kasus ini
dan dimana saja mereka sudah beraksi. Sementara kepada tiga kawanan rampok yang
kabur, polisi terus melakukan pengejaran. Dijelaskan Kapolres, otak dari tersangka
perampokan adalah Hafid, karena mengenal korban karena pernah ada urusan bisnis
beberapa waktu lalu. Dijelaskan Kapolres, enam kawanan perampok menggunakan dua
kendaraan yakni mobil jenis Xenia dan satu orang pelaku yang namanya belum
diketahui tapi sering dipanggil Burung, menggunakan kendaraan roda dua jenis
motor. Kapolres meminta kepada warga sekitar Sirukam dan Sungai Nanam, untuk
melaporkan bila ada gerak-gerik orang yang mencurigakan masuk ke daerah mereka,
kalau-kalau mereka adalah tersangka perampokan yang masih buron. Tersangka akan
dikenakan pasal 365 tentang Curas. Sementara korban Fauzi, ketika diminta
keterangannya di Mapolres Arosuka, masih bungkam karena masih tampak di
wajahnya raut trauma (wandy)
No comments:
Write komentar