Wednesday 7 December 2016

Pencarian Warga Hilang Secara Misterius di Singkarank Terkendala Cuaca



















Rolan Diduga Terlilit Jalanya Sendiri Hingga Tenggelam

SOLOK, KRM– Lagi – lagi, danau singkarak, menelan korban. Salah seorang nelayan Rolan (16) warga Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, diduga tenggalam di danau tersebut, pada hari Selasa (6/12) sore hari menjelang Magrib sekira pkl 16.00 wib. Masih belum jelas penyebab korban tenggelam.

Hingga berita ini dilansir, petugas gabungan dan masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban. Pihak BPBD Kabupaten Solok mengerahkan 2 perahu kareet, BPBD Kota Solok 1 perahu karet, Basarnas Padang 2 perahu karet, Polres Solok Kota 1 perahu patroli, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Solok 1 perahu patroli. Total sebanyak 7 buah perahu dikerahkan petugas, selain itu juga dibantu oleh masyarakat dengan menggunakan pencarian secara manual.

Hingga sore hari, Rabu (7/12), pencarian yang dilakukan seharian penuh itu, masih belum membuahkan hasil, ditambah faktor cuaca yang kurang mendukung, menyebabkan pencarian korban semakin sulit, sehingga pencarian dihentikan pada Magrib, dan akan dilanjutkan kembali, ketika cuaca mulai membaik. Meskipun begitu petugas bersama masyarakat masih melakukan pencarian dengan cara manual, tanpa perahu, ketika cuaca membaik pencarian kembali dilanjutkan.

Seperti diketahui sebelumnya, pada tanggal 3 April 2016 yang lalu, kejadian serupa juga terjadi. Seorang warga Saningbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, bernama Zulefendi Naro (55), juga  hilang secara misterius dan hingga kini kabarnya masih misteri.

Dari informasi yang di dapat Koran Padang, korban pada sore itu menjelang ‎magrib dikabarkan pergi keperairan danau Singkarak dikawasan Muaro Nagari Muaro Pingai dengan maksud memasang jaring ikan. Namun semenjak kepergian korban sore itu, hingga kini belum kembali.

Kronologis kejadian, berdasarkan keterangan para saksi kepada polisi. Pada hari itu, Selasa tgl 6 Desember 2016 sekira pkl 16.00 wib, Rolan pergi menjala ikan bersama saksi Erizal (38) yang juga eorang Nelayan di Muaro Danau Singkarak, Jorong Alamsiang Nagari Muaro Pingai, Junjung Sirih, Kabupaten Solok, saat itu arus air sangat deras, sehingga saksi Erizal melarang korban untuk tidak terlalu ketengah, namun korban tidak menghiraukannya, bahkan korban semakin jauh ketengah untuk menjala ikan.

Selanjutnya karena arus air semakin deras, korban pun terlilit dengan jalanya sendiri, dan terbawa arus air/hanyut dan tenggelam di Danau Singkarak. Merasa khawatir, keluarga Rolan dan dibantu  warga sekitar mencoba melakukan pencarian terhadap Rolan yang diduga tenggelam. Kuat dugaan korban tersangkut jaring sehingga ikut tenggelam.

Dari keterangan sejumlah warga, memang sore itu korban pamit kepada keluarganya untuk turun ke perairan danau Singkarak menggunakan sampan. Korban yang memang seorang nelayan itu‎ hampir setiap sore memang turun keperairan danau Singkarak untuk memasang jaring. Namun, hingga kini korban masih belum jelas keberadaanya.

Pencarian terhadap korban hanyut dan tenggelam tersebut telah dilakukan oleh masayarakat setempat, dibantu oleh angota Polres Solok Kota yg dipimpin oleh Kabag Ops, serta team SAR dari BPBD Kota dan Kabupaten Solok.

Team SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap korban dari pkl 17.30  wib s/d pkl 20.00 Wib, namun belum membuahkan hasil, selanjutnya karena ombak Danau Singkarak semakin besar dan angin bertiup kencang serta cuaca mendung yang tidak mendukung pencarian terhadap korbansementara dihentikan, dan akan dilanjutkan besok pagi.

Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawaty Rosya melalui Kapolsek Singkarak Iptu Agustiarman mengatakan hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban dibantu sejumlah warga, “Sampai saat ini kita masih melakukan upaya pencarian terhadap saudara Rolan, namun belum membuahkan hasil,” jelas Iptu Agustiarman.



Hingga Rabu sore, tampak kepanikan melanda warga sekitar dan keluarga korban. Mereka masih bertanya-tanya di mana Rolan berada. Sementara petugas masih bekerja mencari, namun faktor cuaca yang kurang mendukung, membuat pencarian sulit dilakukan,”dikarenakan faktor cuaca, pencarian Rolan, cukup sulit, sehingga pencarian sempat dihentikan namun dilanjutkan kembali oleh sejumlah warga,” kata Agustiarman.(Van)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang