SOLOK,
KRM-
Para pengurus masjid yang ada di
Kabupaten Solok, diberi pelatihan untuk lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM). Pelatihan dilaksanakan di Hotel Mami dan dibuka oleh Bupati Solok, H.
Gusmal, Sabtu (3/12). Tampak hadir pada acara tersebut Kepala Kantor Kemenag
Kabupaten Solok, H. Kardinal, Kabag
kesra, H. Suharmen, Kabag Perekonomian, Hermantias dan undangan lainnya.
Menurut Ketua pelaksana acara, H.
Suharmen Thaib, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk emberikan pemahaman dan
peningkatan SDM terhadap pengelolaan manajemen masjid yang ada di Kabupaten
Solok. Selain itu, juga bertujuan dalam rangka persiapan menyukseskan program subuh berjamaah dan
magrib Al Qur’an yang akan di
lanlunching pada awal tahun 2017 mendatang. Jumlah peserta yang mengikuti
pelatihan tersebut sebanyak 60 orang yang merupakan pengurus masjid di
masing-masing nagari di
Kabupaten bumi penghasil bareh tanamo itu. “Kita berharap, meski belum seluruh
pengurus masjid yang bisa kita undang, namun kita berharap dengan adanya
pelatihan tahap awal ini, maka kedepannya pengurus masjid yang lain akan kita
latih juga tentang pemahaman tugas serta tanggungjawab,” jelas H. Suharmen
Thaib. Bertindak sebagai narasumber pada
pelatihan peningkatan SDM pengurus masjid itu adalah Kepala kantor Kemenag Kabupaten
Solok, H. Kardinal, MUI Sumbar dan MUI
Kabupaten Solok. Sementara hasil yang kita harapkan dari kegiatan ini nantiknya
para peserta dapat mengelola manajemen masjid ini dengan sebaik-baiknya.
Acara
ini akan dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 3-4 Desember 2016
Bupati Solok, H. Gusmal dalam
arahannya menyampaikan bahwa pekerjaan pengurus mesjid punya tanggung jawab
yang besar tidak hanya kepada masyarakat tetapi kepada Allah. “Pengurus masjid ini hendaknya juga memiliki
wawasan yang lebih sehingga dapat membimbing masyarakat apabila ada yang ingin
didiskusikan, baik amsalah dunia atau akhereta,” terang H. Gusmal. Dijelaskan Bupati, pengurus mesjid ini adalah
orang-orang pilihan yang di percaya oleh masyarakat untuk mengurus mesjid jadi
jaga lah kepercayaan tersebut. Ditambahkan H. Gusmal, pengurus masjid ini
sebaiknya juga memiliki sistem administrasi yang terstruktur, jadwal kerja dan
juga sistem keanggotaan yang baku sesuai masa berlakunya agar setiap kegiatan
yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. “Kedepannya kepengurusan
organisasi sudah memiliki sistem yang baku yang diatur khusus dalam sebuah peraturan
sehingga kepengurusan masjid di Kabupaten Solok ini dapat sama agar tidak bisa
seragam,” jelas H. Gusmal.
Disamping membangun masjid pengurus
harus juga mensiarkan agama kita di tengah-tengah masyarakat serta perpanjangan
tangan pemerintah daerah dalam mensiarkan agama. Pada tahun 2017 nantik kita
akan melaunching program magrib alquran dan subuh berjemaah yang bertujuan agar
dapat memfungsikan dan meramaikan mesjid kita ini. “Membangun masjid tidak
susah, yang susah itu membangun manusia menjadi manusia,” jelas H. Gusmal (wandy)
No comments:
Write komentar