KetuaDPRD
Kabupaten Solok, H. Hardinalis Kobal, SE, MM, diapit oleh duo Wakil Ketua DPRD,
Yondri Samin dan Septrismen serta srikandi DPRD, Yetty Aswaty Garende. Semuanya
mendukung Program Bupati Solok tentang Maghrib Mengaji dan Subuh Berjamaah
Program
Maghrib Mengaji Bupati Solok Dapat Dukungan Penuh Dari DPRD
SOLOK, KRM
Program maghrib mengaji dan subuh
berjamaah yang diluncurkan Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM dan
Wakil Bupati Yulfadri Nurdin, SH, mendapat dukungan penuh dari kalangan anggota
DPRD Bumi Penghasil Bareh tanamo itu.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Solok, Yondri Samin, SH, pihak DPRD Kabupaten Solok jelas akan mendukung
program pemerintah, selagi hal itu tidak bertentangan dengan UU dan apalagi
menyangkut program keselamatan umat. “Saya melihat program Maghrib mengaji dan
subuh berjamaah, perlu mendapat dukungan semua pihak, agar Kabupaten Solok
menjadi Kabupaten yang Islami dan manusianya bertaqwa dan patuh pada ajaran
agama,” jelas Yondri Samin, kemaren. “Saya pribadi dan juga kawan-kawan
di DPRD pasti tidak ada yang akan menolak program Maghrib mengaji dan subuh
berjamaah ini. Hal itu tentu tidak bisa berjalan kalau hanya keinginan Bupati
saja, tetapi harus didukung oleh walinagari dan unsur niniek mamak serta DPRD
sendiri,” jelas Yondri Samin.
Ketua DPRD Kabupaten Solok, H.
Hardinalis Kobal, SE, MM juga menyebutkan bahwa DPRD Kabupaten Solok pati akan
mendorong langkah Bupati dan Wakil Bupati Solok untuk kembali menggalakan subuh
berjamaah dan Maghrib mengaji di Bumi Bareh Solok. “Saat ini kita mengalami
degradasi moral yang sangat jauh. Hal ini bisa kita kembalikan, kalau tradisi
maghrib mengaji yang sudah diajarkan oleh orang tua-tua kita dulu kembali
digalakan, agar terbentuk masyarakat yang bermoral dan terjauh dari maksiat,”
jelas H. Hardinalis Kobal.
Srikndi DPRD Kabupaten
Solok, Yetty Aswaty Garende, juga memberi apresiasi dan dukungan penuh kepada
Pemerintahan Bupati Gusmal dan Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin. Menurutnya, untuk
menyelamatkan generasi muda agar tidak terpengaruh oleh dunia maya, seperti
internet dan pengaruh sinetron, sebaiknya anak-anak remaja diarahkan untuk
mengaji pada waktu mahgrib dengan cara mematikan siaran televisi dan menunda
menerima tamu menjelang salat Isya. “Memang hal ini tidak segampang membalikan
telapak tangan, namun kalau kita semuanya komit dan didukung oleh semua pihak,
saya rasa hal ini pasti akan terwujud,” jelas Yetty Aswaty. Sementara Wakil
Ketua DPRD lainnya, Septrismen Sutan Putih, selain mendukung program maghrib
mengaji dan subuh berjamaah, juga menambahkan bahwa pihaknya juga mendukung
program pendidikan berbasis pesantren sejak di tingkat SMP, minimal satu SMP
untuk satu kecamatan. “Kalau semua ini sudah jalan, maka kita optimistis kedepannya
dari Kabupaten Solok akan lahir manusia intelektual dan memiliki SDM handal,”
pungkas Septrismen (wandy)
No comments:
Write komentar