PADANG, KRM-
Meskipun pelaksanaan Pekan Olahraga tingkat Propinsi Sumatera Barat ( Porprov) ke XIV/ 2016 digelar di ibukota, di Kota padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat, ternyata tidak menjamin ivent bergengsi bidang olahraga itu sukses digelar pihak panitia.
Buktinya, masih banyak sarana dan prasana fisik olahraga yang tidak dapat dimanfaatkan meski jadwal pertandingan sudah ditentukan seperti cabang olehraga takwar.
Tak hanya itu, sejumlah kontingen yang akan mengikuti pertandingan berbagai cabang olahraga, juga kewalahan mencari venu atau tempat cabang olahraga yang dipertandingkan, karena tidak adanya papan informasi yang dipajang panitia penyelenggara.
Keluhan yang sama juga muncul dari kalangan wartawan, baik media cetak maupun media online yang kesulitan mendapatkan akses internet, meski panitia sudah menyediakan media centre untuk mendukung kinerja para juru warta tersebut.
“ Walau di media centre sudah ada disediakan computer, namun jumlahnya tidak memadai dan bahkan yang sangat menyedihkan jaringan internetnya lelet sehingga menganggu kelancaran tugas wartawan untuk menulis dan mengirim berita ke medianya masingnya,” sebut seorang wartawan daerah dari Kabupaten Limapuluh Kota/Kota Payakumbuh ,Arif Wisa dari harian Rakyat Sumbar berkomentar.
Komentar yang sama juga muncul dari wartawan Harian KORAN PADANG dari Kota Bukiitinggi, Edison Sikumbang. Menurut wartawan senior itu, jika disbandingkan dengan persiapan panitia dari beberapa daerah yang pernah menggelar Porprov, Kota Padang adalah Porprov paling amburadul dan terkesan dipaksanakan. (DS/MDS)
No comments:
Write komentar