Inilah kendaraan Avanza milik korban Joni Herman,
seorang kontraktor di Kabupaten Solok yang kaca depannya dipecahkan oleh aksi
pelaku pencurian dan seketika uang tunai yang disimpai di bangku depan sebesar
Rp 25 juta raib dibawa kawanan pelaku
Komplek Kantor Bupati Solok Tidak Aman
Mobil Kontraktor di Pecah, Uang Tunai Rp 25 Juta Melayang
SOLOK, KRM
Kompleks
Perkantoran Arosuka atau Kantor Bupati Solok, benar-benar menjadi incaran bagi
para pencuri barang-barang berharga atau kawanan maling. Setidaknya, hampir
setiap bulan ada saja kejadian pencurian barang-barang pengunjung atau juga
barang-barang berharga dari karyawan yang bekerja di Kompleks Perkantoran di
Ibukota Kabupaten Solok itu.
Senin
siang (31/10) kemaren, kembali terjadi aksi pencurian yang menimpa seorang
korban bernama Joni Herman (41), seorang kontraktor yang pada siang itu ada
keperluan mengantarkan berkas ke kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok.
Sekitar jam 1 siang, Joni memarkir
kendaraannya di depan kantor Dinas Kesehatan yang hanya berjarak sekitar 10
meter dari kantor Dinas Pekerjaan Umum.
Namun malang tidak bisa ditolak, untung tidak bisa diraih, Joni yang tanpa
curiga langsung meninggalkan mobil Avanza dengan Nopol BA 2334 TW untuk mengantarkan
berkas surat-surat ke Kantor Dinas Pekerjaan umum. Rupanya gerak gerik Joni
sudah diincar oleh kawanan maling. Di dalam kendaraan yang diparkir, Joni
meninggalkan uang tunai Rp 25 juta. Saat Joni menuju kantor Dinas Pekerjaan
Umum, para pelaku kejahatan melancarkan
aksinya dengan cara memecahkan kaca mobil bagian depan dan langsung membawa
kabur uang tunai Rp 25 juta.
“Saya tidak menyangka akan ada pencuri di saat jam
kantor ramai. Lagi pula saya hanya sebentar masuk ke kantor PU karena ada suatu
keperluan. Tapi saya sangat kaget, sewaktu saya kembali dari kantor PU menuju
mobil, saya sangat kaget uang saya yang diletakan dibangku depan, sudah
melayang dan kaca mobil saya bagian depan sudah dipecahkan,” tutur Joni, kepada
KORAN PADANG, saat diminta keterangan di Mapolres Arosuka. Joni yang warga Koto
Baru itu juga menyebutkan bahwa dari rumah dirinya membawa uang tunai Rp 64
juta dan sebahagian sudah ditransfer ke saudaranya. Sementara sisanya Rp 25
juta akan digunakan untuk keperluan keluarga dan membeli barang-barang
keperluan proyek. Namun aksi pencuri bukan hanya terjadi karena niat pelakunya
saja, namun juga karena melihat ada kesempatan.
Kapolres
Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana, melalui Kasat Reskrim AKP Edwin
menyebutkan bahwa sampai saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan
terhadap kejadian tersebut. “Setelah kita melakukan olah TKP, maka kita akan
pelajari kasus ini, apakah ada mata-mata atau kawanan pencuri di komplek
perkantoran itu , sebab sangat sering terjadi aksi pencurian di komplek
perkantoran Arosuka dan kita juga sudah minta keterangan dari korban,” jelas
AKP Edwin. Untuk itu, AKP Edwin meminta agar di sepanjang komplek perkantoran
di pasang CCTV yang tersembunyi dan pihak Satpol PP diperdayakan agar bisa
mempersempit aksi kawanan pencuri.
Sesuai
catatan Koran Padang, beberapa peristiwa pencurian yang terjadi di Komplek
Perkantoran Arosuka antara lain bulan July 2016 lalu, sebuah laptop milik salah
seorang Kabid di Dinas Pariwisata raib waktu ditinggal di meja kerja.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Solok, H. Hardinalis Kobal, SE, MM, juga
kehilangan Laptop dan surat-surat berharga waktu mengunjungi kantor Dinas
Pekerjaan Umum. Sementara Laptop Kadis Dinas Pariwisata waktu itu dijabat
Jasman, juga hilang tidak jauh dari TKP. Yang lainnya kamera milik wartawan
Padang TV, juga lenyap waktu ditinggal di kendaraan serta laptop karyawan dan
Kepala Puskesmas Batang Barus juga raib, termasuk beberapa barang berharga para
karyawan yang ada di Komplek perkantoran tersebut (wandy)
No comments:
Write komentar