Wednesday 2 November 2016

Komplek Kantor Bupati Solok Tidak Aman


Inilah kendaraan Avanza milik korban Joni Herman, seorang kontraktor di Kabupaten Solok yang kaca depannya dipecahkan oleh aksi pelaku pencurian dan seketika uang tunai yang disimpai di bangku depan sebesar Rp 25 juta raib dibawa kawanan pelaku


Komplek Kantor Bupati Solok Tidak Aman
Mobil Kontraktor di Pecah, Uang Tunai Rp 25  Juta Melayang
SOLOK, KRM
            Kompleks Perkantoran Arosuka atau Kantor Bupati Solok, benar-benar menjadi incaran bagi para pencuri barang-barang berharga atau kawanan maling. Setidaknya, hampir setiap bulan ada saja kejadian pencurian barang-barang pengunjung atau juga barang-barang berharga dari karyawan yang bekerja di Kompleks Perkantoran di Ibukota Kabupaten Solok itu.
            Senin siang (31/10) kemaren, kembali terjadi aksi pencurian yang menimpa seorang korban bernama Joni Herman (41), seorang kontraktor yang pada siang itu ada keperluan mengantarkan berkas ke kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok. Sekitar jam 1 siang, Joni  memarkir kendaraannya di depan kantor Dinas Kesehatan yang hanya berjarak sekitar 10 meter  dari kantor Dinas Pekerjaan Umum. Namun malang tidak bisa ditolak, untung tidak bisa diraih, Joni yang tanpa curiga langsung meninggalkan mobil Avanza dengan Nopol BA 2334 TW untuk mengantarkan berkas surat-surat ke Kantor Dinas Pekerjaan umum. Rupanya gerak gerik Joni sudah diincar oleh kawanan maling. Di dalam kendaraan yang diparkir, Joni meninggalkan uang tunai Rp 25 juta. Saat Joni menuju kantor Dinas Pekerjaan Umum,  para pelaku kejahatan melancarkan aksinya dengan cara memecahkan kaca mobil bagian depan dan langsung membawa kabur uang tunai Rp 25 juta.
“Saya tidak menyangka akan ada pencuri di saat jam kantor ramai. Lagi pula saya hanya sebentar masuk ke kantor PU karena ada suatu keperluan. Tapi saya sangat kaget, sewaktu saya kembali dari kantor PU menuju mobil, saya sangat kaget uang saya yang diletakan dibangku depan, sudah melayang dan kaca mobil saya bagian depan sudah dipecahkan,” tutur Joni, kepada KORAN PADANG, saat diminta keterangan di Mapolres Arosuka. Joni yang warga Koto Baru itu juga menyebutkan bahwa dari rumah dirinya membawa uang tunai Rp 64 juta dan sebahagian sudah ditransfer ke saudaranya. Sementara sisanya Rp 25 juta akan digunakan untuk keperluan keluarga dan membeli barang-barang keperluan proyek. Namun aksi pencuri bukan hanya terjadi karena niat pelakunya saja, namun juga karena melihat ada kesempatan.
            Kapolres Arosuka Kabupaten Solok, AKBP Reh Ngenana, melalui Kasat Reskrim AKP Edwin menyebutkan bahwa sampai saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. “Setelah kita melakukan olah TKP, maka kita akan pelajari kasus ini, apakah ada mata-mata atau kawanan pencuri di komplek perkantoran itu , sebab sangat sering terjadi aksi pencurian di komplek perkantoran Arosuka dan kita juga sudah minta keterangan dari korban,” jelas AKP Edwin. Untuk itu, AKP Edwin meminta agar di sepanjang komplek perkantoran di pasang CCTV yang tersembunyi dan pihak Satpol PP diperdayakan agar bisa mempersempit aksi kawanan pencuri.

            Sesuai catatan Koran Padang, beberapa peristiwa pencurian yang terjadi di Komplek Perkantoran Arosuka antara lain bulan July 2016 lalu, sebuah laptop milik salah seorang Kabid di Dinas Pariwisata raib waktu ditinggal di meja kerja. Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Solok, H. Hardinalis Kobal, SE, MM, juga kehilangan Laptop dan surat-surat berharga waktu mengunjungi kantor Dinas Pekerjaan Umum. Sementara Laptop Kadis Dinas Pariwisata waktu itu dijabat Jasman, juga hilang tidak jauh dari TKP. Yang lainnya kamera milik wartawan Padang TV, juga lenyap waktu ditinggal di kendaraan serta laptop karyawan dan Kepala Puskesmas Batang Barus juga raib, termasuk beberapa barang berharga para karyawan yang ada di Komplek perkantoran tersebut (wandy)

No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang