H. Syafri Dt Siri Marajo, SH
Menjelang Mutasi Bergulir di Pemkab Solok
Ada Pejabat Yang Panik dan Yang Cuek
SOLOK, KRM
Isu
mutasi yang rencananya akan digelar Pemerintah Kabupaten Solok awal November
2016 ini, ternyata disikapi oleh pejabat dengan tenang dan ada juga yang panik.
Bahkan tidak heran, dalam dua Minggu terakhir, para Kepala Dinas dan pejabat
eselon III jarang yang berada di kantor.
“Mungkin
mereka panik dan cemas, apakah akan dipakai lagi oleh Bupati dan Wakil Bupati
atau tidak sehingga semnagat kerja mereka menurun dan seakan tidak bergairah,”
tutur Ketua LSM Perak, Yemrizon Dt Penghulu Nan Sati, kemaren. Ditambahkan
Yemrizon, meski muatasi masih lama, tapi dirinya melihat kinerja pejabat eselon
dan PNS tidak menurun dan tidak usah memikirkan apakah mereka akan dipakai atau
tidak oleh kepala daerah terpilih. “PNS harus patuh pada pimpinan mereka, meski
mereka tidak mendukung waktu Pilkada lalu dan loyalitas kerja tidak boleh
mengendor. Lagian siapa pula yang suruh ikut berpolitik, meski PNS sudah
dilarang untuk itu. Sehingga sekarang mereka sendiri yang membuat dirinya
panik,” terang Yemrizon. Dia juga menyarankan untuk mengangkat Kepala Kantor
atau Pejabat Eselon II dan III, Bupati kalau bisa lebih memberi peluang kepada
Putra Asli Daerah (PAD) sebab produk ASN Solok juga banyak yang bisa dijual.
Sementara
itu, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Solok,
Syafri Dt Siri Marajo, SH kepada KORAN PADANG menyebutkan bahwa meski untuk
masalah mutasi, rotasi dan promosi adalah hak progratif Bupati dan Wakil Bupati,
namun dia tetap memberi masukan kalau bisa orang atau pejabat yang diberi
prioritas tentulah orang yang setia dan mendukung dari awal waktu Pilkada.
“Kalau tidak mendukung dari awal, mereka tentu keenakan. Saya contohkan seperti
orang mau pergi berburu, yang menumpang bersama kita dari rumah itulah teman
kita di loaksi perburuan. Tapi kalau mereka sudah naik di jalan, tentu bukan
kita prioritaskan. Dan kualitas mereka tentu perlu diuji dulu. Enak benar kalau
mereka tidak menolong kita bahkan berlawanan dengan kita waktu Pilkada,
sekarang mau diberi jabatan tapi berseberangan dengan kita, tentu yang
mendukung akan kecewa, meski cerita Pilkada sudah usai,” tutur Syafri Dt Siri
Marajo. Dia juga sangat prihatin melihat kondisi pejabat eselon II dan III yang
banyak ogah masuk kantor dalam beberapa bulan terakhir.
Dirinya
juga berpesan agar Bupati dan Wakil Bupati selektif untuk menempatkan pejabat
di SKPD dan tidak terpengaruh oleh pembisik yang belum tentu benar (wandy)
No comments:
Write komentar