Tuesday 18 October 2016

Pencarian Nelayan Singkarak Zulefendi Naro Akan Dihentikan Sementara



Serba Serbi Pencarian Orang Hilang di Danau Singkarak

Pencarian Nelayan Singkarak Zulefendi Naro Akan Dihentikan
SOLOK, KP
            Sampai hari ke tujuh upaya  pencarian warga Saningbaka, kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, yang hilang sejak hari Sabtu Subuh tanggal 2 April 2016  hingga Jum’at petang tanggal 8 April 2016, belum membuahkan hasil.
Menurut Camat Singkarak, Irwan Effendi, karena sampai hari ketujuh segala upaya sudah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil, maka pencarian akan dihentikan karena sudah melalui prosedur. Camat Irwan Effendi yang sehari-hari setia mendampingi Tim SAR, Basarnas, BPBD, Tagana, Pramuka, KSB, Relawan dan Keluarga Nelayan dan dibantu warga sekitar, upaya pencaharian terhadap korban Zulefendi Naro (55), sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan keluarga korban. “Segala upaya sudah kita lakukan, namun sampai hari ketujuh sejak korban hilang belum juga ada titik terangnya, maka kita sepakat untuk menghentikan pencarian,” tutur Irwan Effendi.
            Pencarian nelayan Zulefendi Naro, juga dibantu oleh Rtim SAR Sumbar, BPBD Kabupaten Solok, Tanah Datar dan BPBD Sumbar. Bahkan salah seorang anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi Golkar, juga tampak setia membantu pencarian korban. Hampir seluruh elemen masyarakat ikut membantu, termasuk pihak kepolisian, TNI dan lainnya. Upaya penyisiran dan penyelaman dari hari pertama juga sudah dilakukan sekeliling Danau Singkarak, namun korban juga tidak ditemukan. Bahkan Kepala BPBD Tanah Datar, Drs. Mukhlis juga setia memberi suport kepada anggota BPBD dan menghibur keluarga korban. “Atas nama keluarga korban, kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” tutur isteri korban Era (38), yang diamini camat Singkarak, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen di TKP.
            Zulefendi Naro (55) hilang secara misterius sejak Sabtu Subuh tanggal 2 April lalu. Zulefendi Naro dengan Suku supandang, warga Pasie Gudang, jorong Balai Gadang, Saningbaka, kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
               Korban Zulfendi Naro atau akrab dipanggil pak Zul ini, seperti biasa berangkat meninggalkan rumah sejak jam 04 Sabtu subuh. Namun Hingga Sabtu siang belum juga pulang ke rumah dan warga sekitar secara bersama-sama mencoba mencari pak Zul. Minggu pagi, Tim SAR yang dibantu warga  dan anggota Kepolisian Sektor Singkarak, secara bersama-sama mencoba menulusuri pantai atau bibir danau Singkarak. Tim SAR baru menemukan perahu yang biasa digunakan korban baju korban di daerah Kubangan Kacang atau 500 Meter dari pantai tempat biasa berangkat. Sementara pakaian korban juga ditemukan di bagan yang juga berjarak sekitar 500 meter dari tempat ditemukannya perahu. “Beliau biasa dan rutin melaut dan berangkat setiap hari sekitar jam 04 subuh,” tutur Ketua pemuda Saningbaka, Yunisbar Banso.
            Zulfendi Naro, merupakan suami dari Buk Era (38) dan memiliki 7 orang anak dan yang masih kecil berusia sekitar 3 bulan. Sementara dari isteri pertamanya yakni Buk Suri (45), Zulfendi Naro mempunyai dua orang anak yakni Suri (30) dan Yuli (26). “Kami berharap agar bapak segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tutur isteri kedua korban, Era.
            Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen juga berharap agar hilangnya seorang nelayan  warga Saningbaka, bisa ditemukan secepat mungkin dan dalam keadaan selamat karena keluarga di rumah menanti. “Kasihan kita sama anak-anak pak Zul yang masih kecil-kecil. Beliau merupakan tulang punggung keluarga,” tutur Septrismen (wandy)




No comments:
Write komentar

Label

Apakah Anda Puas Setelah Membaca Berita Di Kabar Ranah Minang