Kabupaten Solok Akan Fokus Membangun Tiga Lokasi
Wisata
SOLOK, KRM
Bupati
Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten
Solok dengan Program Empat Pilarnya akan fokus membangun Tiga Objek Wisata
yakni Kawasan Danau Singkarak, Taman Hutan Kota Terpadu Sukarami dan Danau
Kembar. Ketiga lokasi wisata tersebut menurut Gusmal merupakan lokasi wisata
yang terletak di bagian Utara, Tengah dan Selatan Kabupaten Solok.
“Di
bagian utara kita akan fokus membangun Danau Singkarak dan sekitarnya termasuk
Bukit Gogoan. Di tengah kita akan fokus melanjutkan pembangunan Taman Hutan
Kota Terpadu yang sempat diterlantarkan beberapa tahun. Sementara di Selatan
kita akan fokus membangun objek wisata Danau Kembar termasuk lokasi sekitarnya
seperti panorama, Convention Hall dan Bukit Cambai,” jelas Bupati Gusmal, kemaren
Pembangunan Taman Hutan Kota Terpadu (THKT), Sukarami, tampaknya akan
terwujud, sebab Bupati terpilih Kabupaten Solok, Gusmal berenacana akan melanjutkan
THKT pada tahun 2017 mendatang. Selain bidang pariwisata tersebut, pasangan
Gusmal-Yulfadri juga akan lebih fokus kebidang pendidikan, kesehatan dan
pertanian jika dibanding sektorlain, karena daerah Kabupaten Solok sangat
potensial untuk pertanian dan pariwisata. Ide pembangunan taman rekreasi THKT dan pemandian air panas Taman Hutan
Kota, Sukarami, bermula sekitar tahun 2007. “Dari awal kita sebenarnya ingin Taman Hutan Kota itu rampung pengerjaannya
dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan bisa menghasilkan PAD bagi Kabupaten
Solok. Namun karena berbagai persoalan, akhirnya THT ditunda pengerjaannya.
Bahkan menurut hitungan, Taman Hutan Kota akan bisa rampung pengerjaannya
dengan dana Rp 20 miliar. Tetapi kalau saat ini dikerjakan, setidaknya dana
yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 30 Milyar. Hal ini tentunya kita hitung
dengan naiknya harga beberapa bahan bangunan dan upah tenaga kerja,” terang
Gusmal.
Anggota DPRD Kabupaten Solok, Jon
Firman Pandu, menilai bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Solok harus menuntaskan pembangunan Taman Hutan Kota
Sukarami, agar uang yang sudah masuk kesana tidak mubazir. “Kondisinya
sekarang sangat memilukan, padahal entah berapa Milyar uang yang sudah masuk ke
sana dan itu jelas merugikan daerah kita,” tutur,Jon Firman Pandu. THKT
Sukarami, sengaja dirintis untuk objek wisata pemandian air panas (water hot),
dengan mengalirkan air panas dari lokasi pemandian Air Hangat Bukit Gadang, di
nagari Sungai Janiah. Tetapi rencana itu gagal, karena pemerintahan Gusmal tersandung
pada Pemilukada Bupati Solok tahun 2009. “Kita akan terus mendorong agar
pemerintah daerah kembali melanjutkan bangunan yang terbengkalai agar bangunan
tersebut tidak mubazir,” terang Ketua DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi. Dirinya
juga berharap agar tiga titik lokasi wisata yang akan dibangun Pemerintah
Kabupaten Solok harus dituntaskan satu persatu baru melanjutkan pembangunan
objek wisata yang lain. “Kalau ingin melanjutkan pembungan THKT, harus
dituntaskan dan tidak boleh terbengkalai agar bisa difungsikan dan juga bisa
menampung tenaga kerja dan menghasilkan PAD,” tutur Kasmudi (wandy)
No comments:
Write komentar